“Kalau begitu, kami permisi pulang dulu ya Bu, Luna?” jawab wali kelas Luna itu.
“Iya Tante, Lun kita permisi pulang dulu.” ucap Toni.
“Oh iya sudah kalau begitu Bu, Mita dan Toni silahkan.” jawab Mama Luna.
Setelah itu, tidak lama wali kelas Luna, Toni, dan Mama Luna keluar dari ruang rawat Luna dan ketika sudah di luar, Riki yang tadinya duduk seketika langsung berdiri.
“Anak-anak, ternyata jam besuknya sebentar lagi habis. Akan ada lagi di sore hari jadi, cukup perwakilan dari Ibu dan tiga teman kalian ini ya?” ucap Ibu Guru itu.
“Yah, Bu. Padahal kan kita juga mau masuk untuk bisa lihat keadaan Luna.” sahut murid lain.
“Iya, Ibu paham tapi, ini sudah menjadi peraturan dari rumah sakit. Kita harus pulang sekarang ya?” jawab Ibu Guru itu.
“Baik Bu.” ucap semua murid.
“Kalau begitu, saya dan anak-anak akan pulang. Semoga Luna cepat sembuh dan bisa kembali sekolah seperti biasa ya Bu?” ucap wali kelas Luna.
“Aamiin. Terima kasih ya Bu Guru dan anak-anak semuanya sudah menjenguk Luna. Hati-hati di jalan untuk Ibu dan semuanya.” jawab Mama Luna.
“Iya, mari Bu.” ucap Ibu Guru itu.
“Mari Tante.” ucap teman-teman Luna.
“Mari.” jawab Mama Luna.
Setelah semua pergi, hanya tersisa Riki dan Edo yang belum melangkahkan kaki meninggalkan rumah sakit. Mama Luna menyadari keberadaan mereka dengan memandang heran sedangkan Riki dan Edo melihat Mama Luna dengan pandangan sedih.
“Tante, Riki dan Edo mohon sama Tante untuk izinin kita masuk liat Luna.” ucap Riki.
“Riki, Edo sebaiknya kalian pulang ya? Jam besuk sudah habis. Kalian harus pergi sekarang.” jawab Mama Luna.