Karena Dia Aku Hidup

Adelia Putri Sukda
Chapter #70

PENGUMUMAN

Keesokan harinya, Riki yang sudah berada di sekolah berjalan menuju ruang guru untuk menemui wali kelasnya. Setelah sampai di sana, Riki mencari-cari keberadaan wali kelas hingga pada akhirnya dirinya berhasil menemui wali kelasnya.

“Selamat pagi Bu.” ucap Riki sambil tersenyum cerah.

Sedangkan Ibu Guru yang tengah sarapan di kantor menoleh kepada Riki dengan membalas senyum sapa dari Riki, “Iya, selamat pagi.” jawab Ibu Guru itu.

Riki pun mulai membuka suara lagi dengan terus memasang senyum cerahnya. “Bu, saya Riki dari XI MIPA 4. Saya mau menyampaikan bahwa Mamanya Luna dari XI MIPA 4 meninggal dunia kemarin karena kecelakaan tabrak lari Bu.” jelas Riki.

“Ya ampun, saya turut berduka cita sekali atas kabar duka ini Riki. Kalau begitu, nanti kita menyelawat ke rumah Luna bersama teman-teman satu kelas ya?.” ucap wali kelas itu.

“Baik Bu.” jawab Riki.

“Oh iya Riki, bagaimana ya kronologi Mamanya Luna meninggal? Saya benar-benar sedih sekali mendengar kabar ini, terlebih lagi kan Luna udah kehilangan Papanya dan sekarang dia kehilangan Mamanya juga.” ucap wali kelas itu lagi.

“Kemarin Mama Luna sempat dirawat di rumah sakit dengan keadaan koma Bu. Luna pada saat itu juga sempat dirawat di rumah sakit karena pingsan Bu dan, …” ucap Riki yang terputus karena dirinya tiba-tiba teringat perkataan Dokter tentang penyakit yang dialami Luna sehingga Riki mengurungi niat untuk mengatakannya kepada wali kelasnya itu.

“Dan apa Riki?” tanya wali kelas Riki.

“Maksud saya,… dan Luna dirawat sama pembantu rumah tangganya sekarang Bu. Bibi Mirna namanya Bu. Beliau yang sukarela mau bekerja dan mengurusi Luna tanpa dibayar Bu.” jawab Riki.

“Ya ampun, baik sekali Ibu itu. Ya sudah, kalau begitu kamu masuk ke kelas ya karena sebentar lagi jam pelajaran akan segera dimulai.” ucap wali kelas itu.

“Baik Bu, saya permisi dulu.” jawab Riki sembari menyalami tangan wali kelasnya.

Lihat selengkapnya