“Memang ada berita apa lagi, sih?” tanya Sofie bingung, sedangkan Sonya segera melihat ponselnya dan mencari unggahan terbaru tentang Rexa.
“Ya ampun! Kamu benar-benar tidak tahu?” tanya Lydia heran.
“Aku bahkan tidak mengerti apa yang kamu bicarakan dari tadi.”
“Aduh ... itu loh, di lobi banyak sekali penggemar Rexa dan juga reporter gosip. Mereka semua cari kamu!” jelas Lydia.
“Hah?! Buat apa mereka mencariku?” tanya Sofie kaget.
“Itu karena foto kamu pelukan dengan Rexa semalam di depan pintu kamarnya. Berita itu sudah tersebar di internet tahu! Petugas keamanan kita di depan bahkan sudah kewalahan menahan mereka semua,” sahut Lydia lagi.
“Hah! Siapa juga yang berpelukan dengan dia. Waktu itu aku hanya menolongnya karena hampir pingsan. Aduh, kenapa jadi begini, sih?” Sofie mulai panik.
“Tapi kalau dilihat dari sudut pandang foto ini sih, kalian memang terlihat seperti berpelukan dengan mesra. Aku bahkan mengira kalian sedang ingin berciuman,” ucap Sonya jujur.
“Apa?” Sofie mendelik tidak percaya sahabatnya berbicara seperti itu.
“Lihat saja sendiri, nih!” Sonya pun menunjukkan unggahan foto Sofie dan Rexa di sosial media melalui ponselnya. “Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya Sonya sama bingungnya.
“Si-siapa yang mengambil foto ini?” tanya Sofie gelagapan. Kaget sendiri dengan tampilan dirinya di foto yang baru saja ditunjukkan Sonya. “Semalam tidak ada siapa pun di lorong itu, loh!”
“Ya, mungkin saja ada reporter skandal yang selalu mengikuti Rexa ke mana pun dia pergi,” tebak Lydia asal. “Dia kan, artis terkenal yang sensasional. Selalu ada banyak skandal bersama perempuan di mana pun dia berada. Pasti akan selalu ada paparazzi yang membuntutinya.”
Mampus! Batin Sofie.