Karenina

Vivie Hardika
Chapter #1

Prologue

Ketika kedua matanya terbuka, rasa nyeri langsung menusuki sekujur tubuhnya. Pandangannya belum sempurna ketika lampuĀ Iitu menyilaukan penglihatannya. Benda-benda di sekitarnya tampak buram.

Tak lama tubuhnya merasakan dinginnya lantai. Segera digerakkannya seluruh persendiannya. Berusaha bangkit untuk melihat keadaan di sekelilingnya.

Aaaah ....

Kepalanya seperti baru ditimpa benda padat. Tangannya refleks memegang pelipisnya, berharap serangan nyeri itu segera hilang ketika dipijat.

Praang!

Sebilah pisau terlepas dari genggamannya.

Lihat selengkapnya