LINTINGAN SEGARET
Pagi yang cerah, dingin semilir menerpa wajah ayu Zulaikha. Ditangannya segenggam karet mainan, rambutnya dikucir kuda dan ekornya melambai-lambai. Di gubuk sawah milik bapaknya ia bermain yeye, tanaman tembakau menghijau dan subur, siap untuk dipanen. Pak Jo dan Bu Jo sibuk menghalau belalang yang mengintai untuk mencari makan.
Zulei seketika memandang ke arah bapak dan ibunya.
“Simbok ... itu belalang ya .. "biar aku tangkap untuk lauk nanti sore ya?” tawarnya.
Bu Jo menoleh sebentar ke arah anak tunggalnya. Sedikit tersenyum ia menjawab “Boleh nduk, tapi hati-hati ya, jangan merusak tembakaunya, minggu depan mau dipanen.”
“Siap mbokne ....”
Zulei berlari-lari kecil menghampiri mereka. Banyak pematang sawah yang terlihat lain karena habis dialiri air.
Pak Jo tersenyum liat tingkah gadis kecilnya. Lincah dan menggemaskan.
Tak beberapa lama ada seseorang menuju ladang Pak Jo.