Pendidikan anak dimulai sejak kita memilih pasangan. Peran mendidik anak ini bukan tugas ibu atau ayah saja, melainkan tugas keduanya. Hal ini dapat kita pelajari dari kisah Nabi Ibrahim dan Sayyidah Hajar dalam mendidik Nabi Ismail.
Nabi Ibrahim mendapatkan perintah dari Allah untuk menyembelih Nabi Ismail melalui mimpi. Saat itu, usia Nabi Ismail masih berusia tujuh tahun. Karena keteguhan iman dan tauhid yang ditanamkan oleh Nabi Ibrahim dan Sayyidah Hajar, Nabi Ismail kemudian menerimanya dengan ikhlas semata-mata karena Allah.
Allah hendak menguji keimanan Nabi Ibrahim dengan sesuatu yang dicintainya, yaitu anaknya sendiri. Berkat keikhlasan menjalankan perintah Allah tersebut, maka Allah gantikan Nabi Ismail menjadi seekor kibas. Sungguh, Allah sangat mencintai hambanya yang bertakwa.
Dari kisah Nabi Ibrahim, dapat disimpulkan bahwa tujuan mendidik anak adalah mengenalkan Allah dan Rasulullah dengan cinta dan kelembutan. Sehingga mereka tumbuh menjadi khalifah di muka bumi dan memahami bahwa tujuan hidupnya adalah untuk beribadah kepada Allah SWT.