KARYA-NYA KONTRIBUTOR NURANIKU: Edisi 2023

Nuraniku UNJ
Chapter #18

[Ar] Fight and Survive - Lathifah Al-Fihr

Beberapa waktu lalu, saya mendengar sebuah berita mengenai bunuh dirinya seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Kabarnya ia melompat dari atas mall Paragon. Netizen pun berspekulasi –dengan adanya surat yang ditemukan–, bahwa korban sudah tidak kuat untuk hidup lagi. Sedih rasanya melihat ia yang lebih muda atau bahkan sepantaran ini, memilih jalan untuk mengakhiri hidupnya.

Saudara sekalian, mari kita ulur beberapa waktu ke belakang. Pada tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965, telah terjadi pembantaian pada para pahlawan kita oleh Partai Komunis Indonesia. Dengan kejamnya, mereka menyiksa dan membunuh secara tidak pantas. Pada akhirnya, tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Kedua kasus yang sebelumnya diangkat, memiliki konteks yang sama, yaitu membunuh. Baik itu membunuh diri sendiri, maupun membunuh orang lain. Mungkin bagi sebagian orang, bunuh diri adalah jalan terbaik saat merasa sudah tidak sanggup lagi untuk menjalani hidup. Seperti misalnya anggapan:

“Untuk apa hidup? Toh, masalahku tak kunjung henti!”

“Untuk apa hidup? Toh, kehilangan satu orang di dunia tidak berpengaruh. Aku juga tidak punya peran di dunia ini!”

Lihat selengkapnya