They Just Want To Help
Langit yang berawan. Semua murid telah dijemput oleh orang tua atau sopir mereka. Hanya Anne tinggal di sekolah. Dia bermain di kantor dengan Bu Nada sambil menunggu Kimi. Oh iya Bu Nada seorang guru baru pengganti Bu Adeela yang tak dapat melanjutkan pengabdian karena ia harus kembali merawat ibunya yang sedang sakit dan memasuki dunia rumah tangga.
Kimi adalah kakak laki-laki Anne, siswa kelas satu, ia baru akan pulang pukul 13.00 WIB.
Aku sedang melukis sebuah mobil MC Queen sebuah karakter yang akrab dengan anak-anak, ketika Anne tiba-tiba datang ke kelas.
"Hai, Bu Arun apa yang kamu sedang lakukan?" tersenyum, berdiri di depan kelas kami.
"Aku sedang melukis, Anne." Aku tersenyum pada Anne.
Setelah itu Anne duduk disampingku, melihat kardus yang ku lukis seperti mobil. Aku seketika berpikir, apa yang akan Anne lakukan, ketika ia melihat gurunya yang sedang melukis ini.
Aha! sesuai dengan aku pikir, dia pun ingin membantu. Aku berpikir keras, bagaimana cara memberitahu Anne instruksi yang tepat, sehingga dia bisa bekerja dengan sabar ketika melukis, karena pekerjaanku ini hampir saja selesai dengan sempurna.
Aku telah berbagi pekerjaan dengan murid-murid di kelas. Anak-anak melukis badan mobil dengan warna merah dan aku melukis wajah mobil-mobilan.
Aku khawatir Anne akan membuat kesalahan, jika ia membantu mengecat wajah mobil. Aku harus mengajarkan kepada anak-anak untuk membuat hal-hal yang terbaik untuk ditampilkan, pikirku itu adalah yang terbaik.
Aku berharap mobil-mobilan buatan kami dapat didisplay dengan sempurna di kelas. Aku ingin membuat mobil-mobilan yang terbaik dari kerja tim kecil ini dan itu tidak mudah. Aku mencoba untuk meregulasi emosi, agar segera berhenti over thinking.
"Ibu Arun, bisa aku bantu?" Anne menghampiriku.
"Emmm, tentu saja Anne, tetapi kamu harus mendengarkan aku ya." Kataku
"Oke." Anne setuju
"Kamu bisa membantuku untuk melukis bagian roda, bisakah?" Aku menawarkan Anne untuk membantuku, aku mencoba percaya walaupun masih cemas.
"Tentu saja, Bu Arun." Anne berkata lagi.
"Tapi yang paling penting, kamu harus memperhatikan dan mendengarkan kata-kataku. Aku akan memberikan contoh." Aku memastikan Anne memahami perkataanku.
"Ini harus dikerjakan dengan hati-hati ketika kamu melukis, karena ini hampir selesai. Apakah kamu mengerti?" Aku menambahkan.
"Ya Bu." Anne menunjukkan wajah antusias.