Kata Arunika

Dian Fitriana
Chapter #17

Diary 3rd#Mengenal Sang Maha Cinta

Mengenal Sang Maha Cinta

Terkadang seorang guru mengalami kesulitan untuk memperkenalkan ke-Maha Besaran Allah SWT. Memberitahukan kepada anak didik bahwa Allah adalah Sang Maha Cinta, yang memelihara hamba-hamba-Nya. Sedangkan disatu sisi Allah yang bersifat Ghaib (Tidak terlihat).

 Lalu bagaimana mengajarkan kepada anak-anak kecil untuk mengenal Allah pencipta dalam masa berpikirnya yang konkret. Ternyata sederhana, salah satunya dengan MENANAM.

Dengan menanam secara tidak langsung kita tengah mengajarkan pada mereka fungsi manusia sesungguhnya yaitu khalifah fil ardhi menjadi pemimpin di bumi ini. Di dalamnya pun terkandung banyak sekali pembelajaran.

Inilah cerminan pembelajaran terpadu, dengan satu kegiatan anak didik mendapatkan begitu banyak pembelajaran. Untuk bidang Matematika bisa dibuat grafik pertumbuhan pohonnya. Science sudah tentu dengan mengamati pertumbuhan pohonnya, belajar warna, bentuk, juga tekstur.

Anak pun dapat membuat laporan melalui lisan, tulisan, maupun dalam gambar, hasil pengamatannya juga dapat digunakan sebagai pembelajaran bahasa.

Pembelajaran motorik kasar dan halus pun sudah tentu, dengan mencabut gulma serta berjalan menuju bedeng. Dan tentunya yang akan aku ceritakan yaitu pembelajaran religi.

Dimulai dari mengajak anak-anak membaca basmallah ketika menanam benih. Lalu berusaha merawatnya dengan menyiram serta memberi pupuk.

           Kemudian mengamati perkembangannya dengan kasih sayang dan tak lupa berdoa, bertawakal atas segala usaha. Seperti doa anak TK-A di tahun ketiga ini "Ya Allah, semoga pohon tomatnya tumbuh subur, dan kami bisa panen."

Dalam masa tanamnya ternyata tomat membutuhkan waktu yang cukup lama dibandingkan dengan jagung dan kangkung, ya lima bulan lamanya pohon tomat mulai dihiasi dengan bunga-bunga, bakal calon si buah tomat.

Bertambah lagi pembelajaran lagi, anak-anak menjadi tahu ternyata tidak semua pohon tomat tumbuh dengan subur, bahkan ada yang mati sebelum panen. Padahal kami menanamnya di tanah yang sama, disiram dengan intensitas air yang sama, dicabuti gulmanya, begitupula pupuknya pun sama.

Lihat selengkapnya