Kata Arunika

Dian Fitriana
Chapter #33

Diary 6th Years#Jam Tambahan Rahasia

Jam Tambahan Rahasia

Anak laki-laki itu memperhatikanku dalam diamnya, sudah sejak tahun kemarin aku mendambakan menjadi guru sekaligus temannya. Aku mendengar cerita ketika pertemuan guru, ya kami membicarakan bagaimana perkembangan anak-anak selama belajar.

Dan ia salah satunya, Denis semenjak datang entah kenapa ia hanya diam, ia nyaman bermain dengan teman dan guru, ya aku tahu itu karena ia tersenyum dan tertawa tanpa suara. Lalu mengapa ia belum juga berbicara dengan kami ya, ibunya menyampaikan kalau di rumah ia suka sekali mengobrol.  

Perkembangan awal manusia berbicara tentang kebutuhan rasa aman dan nyaman begitu menurut teori Abraham Maslow, aku rasa Denis sangat nyaman bersamaku dan teman-teman, aku bisa melihat ketika kami belajar menghafal alquran dengan menggunakan metode gerakan ia begitu semangat mengerakkan tubuhnya seperti yang aku contohkan. Aku tak pernah memaksanya berbicara, aku membiarkan Denis mengenalku dan merasa aman dan nyaman.

Kalau Denis merasa nyaman di sekolah lalu mengapa ia belum juga berbicara dengan kami. Nah berarti mungkin kita perlu mengecek rasa aman pada anak ini, karena sedikit sulit untuk menanyakan hal sebelumnya yang membuat ia merasa tidak aman, dan tidak ada moment yang membuat trauma, daripada banyak menerka-nerka, aku berusaha fokus menstimulus perkembangan di masa selanjutnya, dengan mengajak papi dan mami untuk memperbanyak kegiatan stimulus perkembangan sosialisasinya.

Aku pun mengajak Papi dan Mami mengobrol santai, untuk merekomendasikan kegiatan stimulus yang akan dilakukan, pertemuan kami berjalan dengan lancar, Papi dan Mami adalah orang tua yang aktif dengan kegiatan di sekolah, hanya saja kebutuhan stimulus sosial Denis nampakkanya porsinya perlu ditambah saja, jadi aku meminta Papi untuk menambahkan kuantitas keterlibatan dengan pembelajaran di kelas. Sebab stimulus sosial seorang anak ia tiru dari seorang ayah.

 

Lihat selengkapnya