Kata Arunika

Dian Fitriana
Chapter #39

Diary 7th Years#Binar Tidak Mau Marah

Binar Tidak Mau Marah

Mereka bergandengan tangan, erat sekali. Dua anak laki-laki itu baru saja masuk ke dalam kolam ikan yang berada tepat di dekat pintu selamat datang. Salah seorang menyapu rambutnya ke belakang dengan tangan mungil, wajah mereka nampak lelah, sebab ikan-ikan itu begitu lihai melepaskan diri dari tangkapan mereka.

Senyum puas terukir pada keduanya, aku memberikan izin untuk mereka bermain bersama di kolam.  Mereka Fizzy & Binar, dua anak laki-laki yang menjadi guru kecilku di tahun ke 6.

Aku terheran dengan seorang anak kecil seperti binar yang dapat memahami temannya. Habibie dapat memahami Fizzy, ia sering membantuku menerjemahkan apa yang diinginkan Fizzy, ya Fizzy masih sedikit cadel, jika ia tidak mendapatkan sesuatu terkadang ia masih suka tantrum.

“Jadi begini Bu Arun, kata Fizzy dia mau menangkap ikan lagi.”

“Ohh begitu ya...” mengangguk-angguk aku tertegun dengan keahlian Binar memahami kawannya itu.

Seperti namanya yang berarti sinar, mata Binar seakan bersinar menampakkan rasa riang yang ada dalam hatinya setiap kali ia berbicara kepadaku. Pipinya gembul, kala ia berbicara dengan nada seperti seorang pria dewasa yang bijaksana, membuat ia terlihat sangat menggemaskan.

“Bu Arun, ini ada sesuatu.”

Lihat selengkapnya