Bu, Kapan Mataharinya Datang?
Bulan mengintip malu dari sela-sela pohon itu, nampaknya ia ingin ikut serta membersamai kehangatan acara api unggun malam ini. Setelah kegiatan itu, mereka bersama para guru pendamping antri untuk berganti piyama, buang air kecil terlebih dahulu, dan sengaja tak memakaikan popok, kalau mereka terbangun malam hari kami guru akan mengantarkan mereka ke toilet untuk me”natur”nya.
Aku membiasakan anak-anak sebelum tidur untuk bersuci. Aku bercerita kepada anak-anak, agar sebelum tidur untuk membiasakan mengambil air wudu, agar kita selalu dalam keadaan suci, dan Allah akan mengirimkan malaikat untuk menjaga kita, berdoa semoga kita mendapat mimpi yang indah.
Za dan Gemintang tidur di tenda kelompok anak perempuan, mereka sudah dapat beradaptasi dengan pembimbing kelompok dan bertemu kawan yang lainnya.
Fizzy dan Binar mereka tidak mau masuk ke dalam tenda, katanya aku mau tidur di kelas terbuka saja. Kelas yang dapat langsung menatap langit malam yang bertabur bintang. Pukul 10 malam, semua anak sudah harus ada di tenda, biarpun mereka belum mengantuk, seluruh lampu padam tanda waktunya istirahat.
Sebelum tidur biasanya kami membacakan cerita, lalu bercerita lagi dan lagi karena ketika cerita kami menarik hati anak-anak mereka tidak akan tertidur, sehingga dongeng sebelum tidur yang berhasil ialah yang membuat mereka tetap terjaga sepanjang malam, meminta guru bercerita lagi, lagi dan lagi.
Fizzy berada di tangan kananku, Binar di tangan kiriku, mereka tetap harus tidur. Kami membaringkan kepala kami di atas bantal. Berdoa, dan mengobrol ringan sampai tertidur. Nampaknya kegiatan seharian masih belum juga menghabiskan energi dua bocah ini. Rasa rindu dengan ayah dan bunda mulai menghampiri ke duanya.
”Bu, Binar kangen ayah dan ibu…”
“Kapan kita ketemu ayah dan ibu?”
“Insya Allah kita akan ketemu ayah dan ibu kalau matahari sudah datang”
“Lihat di langit sekarang waktunya bulan yang menemani kita, tandanya semua kita harus segera istirahat.”
“Matahari kenapa lama cekaliiii sih” Ujar Fizzy mengeluh…
“Kalau begitu coba Binar dan Fizzy pejamkan mata, insya Allah matahari cepat datang”
Binar dan Fizzy pun mencoba memejamkan mata, alhamdulillah pikirku mereka sebentar lagi akan tertidur dan aku bisa beristirahat. Aku pun berhitung dalam hati semoga ini berhasil mengantar mereka tidur. Baru saja aku memejamkan mata.