Ruangan hall hotel langsung berubah sunyi setelah keriuhan nya. Suara tepukan tangan dan teriakan orang-orang sekejap hilang begitu saja. Semua terfokus pada layar dan apa yang akan dikatakan selanjutnya oleh 2 orang yang sedang berdiri di depan.
'Penghargaan siswa-siswi terbaik SMAN 2 Cirebon bidang akademik dan non-akademik tahun 2019', ucap seorang lelaki dengan suara yang begitu enak didengar.
Proyektor dinyalakan menembak 2 layar yang berdiri tegak di bagian paling depan, tepatnya di sisi kanan dan kiri dengan panggung yang memisahkan nya.
Maklum saja, acara tahun ini cukup spesial karena bukan hanya menjadi acara yang berkesan saja, tetapi juga sangat besar karena dihadiri oleh sekitar 700 orang yang diundang dan terlibat di dalam nya. Sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelum nya yang dihadiri oleh jumlah undangan yang lebih sedikit dibanding saat ini. Menurut gosip yang beredar di sekitar lingkungan sekolah, ada banyak 'permainan' di belakang proses penerimaan siswa baru angkatan ini.
Layar sudah menampilkan dengan jelas sebuah kalimat 'Murid Terbaik Bidang Akademik 2019' dengan banyak space kosong di bawah nya untuk diperlihatkan foto masing-masing pemenang.
'Juara 3 kategori murid terbaik bidang akademik tahun 2019 adalah ...'
Semua peserta menatap layar dengan fokus sambil menerka-menerka siapa yang akan mendapatkan nya. Sambil menerka, ada beberapa yang bercanda dengan teman di sebelah atau di depan nya dengan mengatakan bahwa dia lah yang akan disebut. Ada juga yang bercanda menyebut nama teman lain yang pada kenyataan nya, ketika dia masuk kelas, KBM di kelas menjadi terhenti karena mendadak mood semua guru menjadi tidak mau mengajar, tapi full memberi ceramah.
'Udah fix ini mah kita yang dapet sok', Rama nyeletuk tiba-tiba dari baris kelas 12-11 IPA.
'Ga mungkin lah, kita mah yakin sih si Nabila', Ali menjawab.
'Kalo ternyata bukan ?'
'Ya berarti bener ira.'
'Kalo bukan juga ?'