Katalis

Aisyah A
Chapter #60

Admit It

- Andrew POV -

"Loh, Andrew?" Seorang laki-laki menghampiriku di sebuah warung mi ayam pinggir jalan dekat masjid Istiqlal.

Aku tersenyum lebar ke arahnya. "Kak Mario, apa kabar?" tanyaku sembari menyalaminya dengan sopan.

"Baik. Kamu abis dari..." Pertanyaan kak Mario terputus sembari menunjuk ke satu arah.

Aku tersenyum ke arahnya. "Salat, Kak, abis itu nggak bisa nahan laper, jadi mampir ke sini," ujarku. Kak Mario pun mengangguk pelan.

"Makan, Kak, aku traktir, meski cuma mie ayam doang. Tapi serius, mi ayam di sini nggak kalah sama di restoran-restoran, dijamin mantap deh," ujarku yang membuat kak Mario dan bapak penjualnya terkekeh seketika, akhirnya kak Mario pun memesan satu porsi mi ayam dan duduk tepat di hadapanku.

Aku tak pernah menyangka akan bertemu dengan kak Mario di sini, di sebuah tenda kecil penjual mi ayam pinggir jalan raya yang sedang ramai-ramainya.

"Kakak udah denger dari mama kabar tentang kamu, kakak ikut seneng sekaligus bangga karena sekarang kakak yakin, kamu melakukan semuanya dari hati," ujar kak Mario sembari menyeruput es teh miliknya. "Makanya papa langsung suka sama kamu dari pertemuan nggak sengaja kalian di mushola markas TNI waktu itu."

Aku tersenyum kecil, kemudian fokusku kembali ke mangkuk mi ayam di hadapanku. Aku bingung, entah harus menanggapi ucapan kak Mario dengan kata apa.

"Ina nungguin kamu, Ndrew."

Aku mendongak memandang kak Mario, kemudian menaikkan satu alisku. "Dia selalu nungguin kamu dateng nemuin dia." Kak Mario menatapku serius. "Kakak tahu, kalo kesannya kakak terlalu ikut campur urusan kalian. Dan, kakak juga tahu kalau di sini Ina-lah yang meminta kalian untuk break."

Aku terdiam, tak merespons ucapan kak Mario yang aku tahu belum selesai berbicara.

"Ina emang nggak bilang masalahnya apa, tapi dia bilang kalo dia merasa nggak pantes buat kamu, makanya kamu nggak bisa sepenuhnya buat percaya sama dia. Ina emang yang minta kalian break, but she also lost you."

Lihat selengkapnya