Katatsumuri

A N I S A H
Chapter #2

1|Alesha

Alesha (November, 2021)

“Bunda, Bunda, bentar lagi mbak nikah ya bun?”

Aku tersentak sesaat, untung saja laptop kesayanganku tidak terbang karena kaget mendengar kalimat Adinda, adikku yang paling heboh di rumah ini.

“Hahahahaha!” akhirnya aku tertawa!

“Hush, Ketawanya” Bunda menunjukku dari sofa ruang tamu, aku bisa melihat gelagatnya dengan jelas.

“Dindaaaa, doain aja yaa” aku ikut menyahut dari kamarku yang pintunya sengaja kubuka lebar. Akhirnya memilih menyerah untuk mengerjakan beberapa laporan pekerjaan yang masih menumpuk.

Dengan sigap aku berlari kecil ke ruang tamu, mengambil posisi duduk di samping kiri bunda. Adinda terlihat mengernyitkan dahinya, seperti menunggu jawaban bunda.

“Sini sini” -Bunda akhirnya menepuk tubuh Dinda yang setengah tidur di lantai untuk duduk di samping kanannya. Adinda pun bangkit, memaksa tubuhnya duduk di samping kanan bunda,

“InsyaaAllah nanti mbak nikah, mas Rendi juga doain tahun depan nikah ya. Kalau soal kapan nikahnya, itu sih udah ditulis di langit sana tuh, sama Allah” Bunda menunjuk ke atas.

“Oooo…gitu ya bun” jawab Dinda mengangguk-angguk, lalu menatapku penuh teka-teki.

“Terus kapan mbak ketemu jodohnya?”

Aku membulatkan mataku, membukanya lebih lebar tanda protes kepada adikku satu-satunya ini.

“Udah sana belajar, mau ujian semester kannn?” aku beranjak menuju kamar lagi sambil menyempatkan diri mencubit pipi Adinda yang ditepisnya sambil menggerutu.

“Pokoknya aku gak mau dijodoh-jodohin kayak mas Rendi ya bun!” teriakku lagi dari dalam kamar, yang dibalas bunda dengan deheman pelan.

*****

Namaku, Alesha Azzahra.

Aku bukan aktor papan atas, bukan juga content creator dengan ribuan follower di media social, apalagi penyanyi dengan suara merdu yang lolos di ajang pencarian bakat. Alesha yang ini, hanyalah putri dari Bapak Aditya ketua komunitas sepeda komplek dan Bunda Saffa sang wanita karir yang baik hati. Aku adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Kakakku, Mas Rendy, lulusan pondok modern Gontor yang sibuk menekuni dunia perkopian, yang sekarang menjadi seorang barista, padahal kuliahnya di jurusan sastra.

Lihat selengkapnya