Kau Berkata

Dewinda
Chapter #36

36

Isarat sengaja berhenti di depan masjid ketika ia tengah memulung. Dari jauh, ia melihat sosok Adzan, tengah mengobrol dengan temannya, sesama pengurus masjid. Matanya, sadar atau tidak, terarah ke tempat shalat wanita. Tidak ada Kevia di sana.

Sudah berapa minggu sejak ia terakhir melihatnya di masjid? Kenapa ia tidak lagi mengunjungi masjid? Apakah ia sakit? Apa ada sesuatu yang menimpanya?

Mungkin Adzan punya jawaban. Isarat masih menolak untuk masuk masjid. Dengan sinis, ia berpikir bahwa ia akan mengotori udara di sekitar masjid itu dan orang-orang akan marah lagi. Ia lalu mengetuk pagar yang terbuat dari besi. Denting suara pagar itu menggema.

Tidak hanya Adzan, teman-temannya ikut menoleh. Namun, hanya Adzan yang menyambutnya. Ia tersenyum, mengangkat sebelah tangannya sebagai tanda menyapa. Isarat hanya mengangguk tak sabar. Ia lalu menulis cepat-cepat.

“Ada kabar dari Kevia?”

Wajahnya seketika menjadi murung. Ia lalu menggeleng dan menggumamkan kata maaf dari bibirnya. Isarat menghela napas.

“Tidak coba ke rumahnya?”

Adzan membelalakkan mata kesal, tapi Isarat tetap menatapnya dengan penuh permohonan.

“Aku tidak mau pergi ke rumah wanita, kecuali untuk melamarnya. Kamu mau aku melamar Kevia?” Isarat menggeleng cepat-cepat membaca tulisan yang jelas-jelas menunjukkan ketidaksabaran Adzan. Pria berpeci putih itu lalu menghela napas lalu menulis dengan lebih tenang. “Begitu aku ketemu dia di sini, aku akan ngomong soal kamu.”

Isarat mengangguk, lalu berlalu begitu saja. Ia bahkan lupa tata kesantunan yang selalu diajarkan Kevia untuk berterima kasih setiap kali seseorang melakukan kebaikan padanya.

Pikirannya terlalu penuh. Saat ia sadar, yang tergantung di pengait tongkatnya adalah daun, bukan gelas plastik seperti biasanya. Ia mendecak, menyingkirkan daun itu dengan kakinya. Menyerah, ia duduk di besi bulat panjang yang menjadi penghalang roda mobil bergerak lebih jauh ke belakang. Seakan tanpanya manusia tak akan tahu batas dan menabrak semua.

***

Lihat selengkapnya