Aku semangat dalam menjalani hari-hariku meski hidup jauh dari orangtuaku.Suatu hari aku berangkat ke pabrik lebih pagi,karena temanku memilih jalan kaki.Biasanya kami naik angkutan umum.Aku sendirian di halaman parkir menunggu bell tanda pergantian shift.Disitulah aku mendapatkan teman cowok,ia bekerja di bidang mekanik,namanya adalah Pandi Wijaya.Sambil menunggu bell berbunyi kami berbincang-bincang.
Kak Pandi:”Hai,siapa namamu?”.Sapa kak Pandi padaku.
Aku:”Perkenalkan namaku Nurry”.Jawabku sambil melontarkan senyum manisku.
Kak Pandi:”Kamu manis,seperti orang India.Kamu orang baru ya?aku baru melihatmu hari ini”
Aku:”Iya kak,aku baru satu minggu disini.”
Lalu bell tanda pergantian shift pun berbunyi.Kami bergegas masuk ke ruangan masing-masing.Kak Pandi masuk ke bagian mekanik dan aku ke bagian printing.Kadang kala kak Pandi tidak sibuk ia berkunjug ke ruangan bagian printing sekedar mencari aku dan mengajakku ngobrol.Bahkan temanku yang satu ruangan denganku sampai hafal kalau kak Pandi ke ruangan printing pasti mencariku.
Hari-hariku jadi semangat dalam bekerja,karena ada seorang teman,kakak yang sangat baik hatinya.Bila aku shift malam aku pasti diantar.Meskipun sudah ada teman sekontrakanku.Hingga suatu hari aku kehabisan bekal atau uang untuk makan Aku cerita pada kak Pandi.
Kak Pandi:”kenapa kamu sedih dek?”tanya kak Pandi
Aku:”Kak aku sedih karena aku belum gajian,uangku habis kak.Mau pinjam sama teman-temanku di kontrakan tapi aku takut.Waselan dari orangtuaku di kampung belum sampai padaku kak”.
Kak Pandi:”Ini aku ada sedikit uang.Kamu terima ya,buat kamu.Pakai saja nggak usah dibalikkin.”
Kak Pandi:”udah nggak usah diganti,dipakai aja dek,nggak apa-apa.”
Karena kak Pandi sudah menolongku ,sebagai imbalannya,aku beliin kaos lengan pendek berkrah,motifnya kotak-kotak,warna biru kecoklatan.Tapi aku nggak berani ngasih langsung ke kak Pandi.Akhirnya aku titipkan ke kepala pengawas mekanik (sebut saja si”X”).
Aku:”maaf kak, numpang tanya kak Pandi apa libur ya kak,kok nggak kelihatan?”tanya aku pada si X.
X:”Kamu pacarnya ya?kamu Nurry ya?kamu cantik banget seperi orang India.Pantesan Pandi terkagum-kagum sama kamu.”