Kaulah Separuh Ragaku

Warsiki Nuryani
Chapter #21

Part 21

Aku menulis disecarik kertas lalu aku berikan kepada mbak Sri yang berisi alamat kerjaku dikampung nanti.Lalu aku bergegas pamit dan meninggalkan kota yang telah memberikanku banyak pengalaman dan juga kenangan.

Dua hari setelah rasa lelahku hilang,aku mulai masuk kerja ditempatku yang baru.Aku di tempatkan dibagian fermentasi.Tiga hari aku masuk kerja ,surat dari mbak Sri tiba,berarti itu surat dari mas Nuri.

Setelah aku buka dan aku pahami isinya,aku bisa mengerti maksud dari isi surat itu.Aku mencoba membalas suratnya.Dia senang banget.Bila aku kangen atau sebaliknya,mas Nuri pasti main ke rumahku.Berulangkali dia mengutarakan isi hatinya,bahwa dia serius sama aku.Aku berusaha bilang ke orangtuaku.Hatiku mulai goyah dengan keputusan mereka.Mereka tidak setuju jika aku menikah dengan orang jauh.Maklumlah,orangtuaku juga tak pernah berkendara jarak jauh,mabuk itu menjadi alasan mereka.

Bahkan,yang lebih parah lagi,ada tetangga kampungku meminta ijin ke orangtuaku untuk menjodohkan anaknya dengan aku.Terasa dipukul hatiku.Sebut saja namanya Mas Alman.Jujur aku tidak mengenal pribadi mas Alman.Aku menolak dengan halus perjodohan orangtuaku.

Selang sebulan,surat mas Nuri datang,memberi nomor telphone masjid dekat rumahnya.Sewaktu-waktu aku kangen ,aku disuruh telphone.

Ya,kami dipertemukan kembali disaatku terpuruk,aku jatuh sakit,batin kami masih nyambung.Tak ada yang memberi tahu bahwa aku saki,mas Nuri datang.Waktu itu aku sedang duduk melamun di teras.Tiba-tiba..

Mas Nuri:”assalamualaikum..”mas Nuri menatap kearah tempat aku duduk dengan suara parau,serak.

Lihat selengkapnya