Tepat pada tanggal 19 Mei 1998, ketika gretha sedang bergegas bersama hanin, seto, okta, serta cakra berkemas merapikan barang-barang mereka sekaligus ikut gotong royong membersihkan masjid sebelum mereka melanjutkan aksi demonstrasi nya. Cakra yang sedang membersihkan halaman dekat gerbang masjid tiba-tiba ia melihat seorang gadis putih tinggi dan cantik yang sedang kebingungan.
Cakra : “Mau kemana cah ayu?”
Neysa : “Saya sedang mencari teman saya, apakah kamu kenal dengan perempuan ini.” Dara cantik itu pun menunjukkan sebuah foto kecil kepada cakra.
Cakra : “Howalaaaaa.....” cakra terkejut dan tersentak dengan logat jawa nya yang khas.
Cakra : “Perempuan ini tentu saja saya mengenal nya, beliau juga teman saya cah ayu, itu dia orang nya.” Sambil menunjuk ke arah gretha yang sedang membersihkan kaca jendela masjid.
Neysa : “Alhamdulilah Ya Tuhan, akhirnya aku bisa bertemu dengan gretha.”
Cakra pun memanggil gretha dari arah gerbang dengan suara yang lantang.
Cakra : “GRETHA!.....”
Gretha : “Kenapa cakra?” gretha menoleh ke arah cakra
Cakra : “Iko ini, konco mu.” Gretha berusaha menelisik arah pandangan nya dan dia tersentak sadar bahwa teman karib nya neysa ada disini.
Gretha : “NEYSA......” sontak gretha menjatuhkan kain lap dan berlari menuju ke arah neysa dan langsung memeluknya. Keduanya pun menangis dalam pelukan tersebut.