Keenan & Bella

Novia rohmawati
Chapter #24

24. GOOD BYE

Tiba di bandara Juanda, Keenan langsung turun dari mobil dan berlari kencang masuk ke dalam bandara mencari keberadaan Bella sampai beberapa kali dia harus menabrak orang yang berlalu lalang melewatinya. Bahkan dirinya sampai meninggalkan Alan yang masih memarkirkan mobilnya di deretan mobil-mobil mewah lainnya.

Menoleh sekilas ke arah belakang memastikan jika Alan mengikutinya. Namun nihil cowok itu belum terlihat. Buru-buru Keenan melangkah menuju papan elektronik mencari jadwal pesawat yang akan tiba dari Singapura. Manik matanya berhenti mengamati benda elektronik itu ketika sebuah tepukan pada bahu menyadarkannya.

"Bella disana," telunjuk Alan mengarah pada seorang gadis yang tengah duduk di kursi roda sementara seorang lelaki berperawakan tinggi tegap yang Keenan yakini umurnya lebih tua darinya mendorong kursi roda. Di ikuti Papa dan Mama Bella di belakang mereka. Kedua bola matanya tak berkedip melihat pemandangan di depan sana.

Ada perasaan aneh merayapi relung hatinya. Entah Keenan harus bereaksi seperti apa, dirinya sendiri juga tidak tahu. Tapi yang pasti dia cukup terkejut akan kepulangan Bella bersama seorang lelaki.

"Dia sepupu gue," ujar Alan ketika dia menyadari akan kebisuan sahabatnya.

"Dia pernah deket sama Bella tapi nggak sampe pacaran," tambah cowok itu.

"Apa harus gue panggil--"

"Gak usah!" Potong Keenan cepat membuat Alan seketika menoleh ke arahnya dengan tatapan bingung.

"Kenapa?"

"Kita pulang aja,"

"Kenapa? Kita udah sampe sini Ken. Seharusnya kita sapa Bella sama keluarganya dulu. Kasih selamat kek,"

"Nanti juga bisa," sambil menyeret lengan Alan agar mengikutinya. Tepat saat itu ekor mata Bella tak sengaja melihat punggung cowok yang tak begitu asing---tidak jauh darinya. Pandangannya terus tertuju pada kedua lelaki yang berjalan beriringan namun suara Arron berhasil memecah konsentrasinya.

Bella mendongak melihat wajah Arron setelah mendengar namanya di panggil. "Iya Kak?"

"Kamu mau makan apa setelah ini? Kita mampir ke restoran dulu yuk,"

"Aku boleh minta tolong sama kakak nggak?"

"Iya boleh, memangnya kamu mau kemana?"

"Aku minta tolong anterin ke makam,"

Arron mengernyit.

"Bella pengen ziarah ke makam Naura Kak," lanjutnya saat tak mendapatkan jawaban dari Arron. Lelaki berumur 24 tahun itu mengangguk sambil tersenyum lembut.

"Iya Kakak temenin kesana,"

"Makasih ya Kak, aku bilang sama Mama dan Papa dulu," ujarnya lalu menoleh ke belakang melihat kedua orang tuanya yang berjalan mengikutinya.

"Ada apa Bel?" Tanya Mita pada Bella saat melihat keduanya berhenti.

Bella tersenyum tipis. "Bella ijin ke makam Naura ya Ma? Boleh kan habis ini aku langsung ke sana sama Kak Arron?"

Mita sempat berpikir sejenak, membalas tatapan sang suami yang tertuju padanya.

Lihat selengkapnya