Di sebuah desa yang terletak di kaki gunung, ada sebuah tempat yang hanya dikenal oleh sedikit orang. Tempat itu tidak memiliki nama resmi, hanya disebut oleh penduduk sekitar sebagai "Lembah Hitam." Lembah yang selalu diselimuti kabut tebal, di mana matahari tak pernah bisa menembus awan gelap yang menyelimuti tanahnya. Namun, meski begitu, ada sesuatu yang memikat di dalamnya—sesuatu yang tidak dapat dijelaskan oleh kata-kata. Sejak zaman dahulu, kabar tentang sebuah kekuatan yang tersembunyi di sana selalu beredar, tetapi hanya segelintir orang yang berani mencari tahu.
Adalah seorang pemuda bernama Arka, yang tak percaya pada dongeng dan legenda, yang memutuskan untuk pergi ke Lembah Hitam. Arka bukan orang yang mudah takut, dan keyakinannya akan kebenaran dunia yang rasional membuatnya tertarik pada cerita yang selalu dianggap sebagai mitos belaka. Sejak kecil, ia mendengar kisah-kisah dari para tetua desa tentang sebuah batu hitam yang memancarkan cahaya gemilang, konon bisa memberikan kekuatan yang luar biasa bagi siapa pun yang berhasil menemukannya.
Namun, untuk Arka, bukan kekuatan yang menarik. Ia merasa bahwa ada sesuatu yang lebih dalam di balik kegelapan itu—sebuah rahasia yang tersembunyi, yang hanya bisa dijelaskan jika ia berani menghadapi kegelapan yang ada.
Pada malam yang gelap, Arka memulai perjalanannya. Ia berjalan sendirian melewati hutan lebat, memasuki Lembah Hitam yang menyimpan begitu banyak misteri. Angin malam berbisik seakan mengingatkan bahwa ia sedang memasuki wilayah yang tak bisa dimengerti oleh manusia biasa.
Saat ia semakin dalam memasuki lembah, kabut mulai menebal, dan dunia di sekitarnya seakan berubah. Waktu terasa berhenti. Tidak ada suara kecuali detak jantung Arka yang berdebar keras. Ia merasa ada sesuatu yang mengawasinya, tetapi ketika ia berbalik, tak ada apa pun di sana selain kegelapan yang pekat.