KEGELAPAN YANG GEMILANG

SARIP ALFATIR
Chapter #5

Suara gemuruh dari makhluk- makhluk lembah

Suara gemuruh dari lembah semakin mendekat. Arka dan Elara berlari melintasi hutan yang mulai tertutup kegelapan. Dedaunan kering berguguran, seakan merasakan ancaman yang datang. Sesekali Arka melirik ke belakang, bayangan-bayangan itu tampak seperti makhluk berkaki empat, tetapi tubuh mereka tidak sepenuhnya nyata, seperti asap yang terus berubah bentuk.


“Elara!” teriak Arka, napasnya mulai terengah-engah. “Apa mereka bisa diserang?”


“Tidak, kecuali kau tahu bagaimana mematahkan ikatan mereka dengan kegelapan. Fokus saja untuk tetap hidup!” balas Elara tanpa menoleh.


Arka mengepalkan tangan, batu hitam di sakunya terasa berdenyut, seolah merespons ketakutannya. Ia ingin bertanya lebih banyak, tetapi suara jeritan yang nyaring menghentikan langkahnya. Dari sudut matanya, ia melihat salah satu bayangan melompat ke arah mereka, matanya bersinar merah seperti bara api.


Elara mengayunkan tongkatnya. Cahaya biru menyala dari ujung tongkat, menciptakan perisai energi yang memantulkan bayangan itu ke belakang. Makhluk itu mengerang, tetapi segera bangkit kembali, bergabung dengan kelompoknya yang terus mengejar.


“Kita tidak bisa lari terus!” protes Arka sambil menarik napas dalam-dalam. “Apa kau punya rencana?”


Elara menatapnya dengan tajam, matanya bersinar penuh keyakinan. “Aku punya, tapi itu berisiko. Aku butuh kau percaya padaku.”


“Percaya? Kita bahkan baru bertemu!” balas Arka, tetapi melihat makhluk-makhluk itu semakin dekat, ia tidak punya pilihan lain. “Baiklah, katakan apa yang harus kulakukan.”


Elara menunjuk sebuah batu besar di tengah hutan. “Ke sana. Berdiri di atasnya dan lepaskan energi dari batu hitammu.”

Lihat selengkapnya