Kejahatan yang Sempurna

Maureen Fatma
Chapter #1

Prolog

Ibu ini dulunya adalah wanita simpanan yang dikawin siri oleh pria mapan. Rupanya, ruang sempit di hatinya yang tadinya cukup  hanya untuk bergaya OKB (Orang Kaya Baru), kian hari kian melebar menjadi seluas aula yang diisi keserakahan. Tidak cukup rumah vila dan segepok uang setiap hari untuk dibelanjakan. Ibu ini ingin pengakuan publik macam istri sah. Maka, pergilah ia ke tukang jampi-jampi. Membawa pulang sebuah boneka jerami yang ia tenggelamkan dalam selokan. Matinya istri sah dari suaminya membuatnya hanyut dalam dominasi, lantas melupakan sesuatu. Dia lupa bahwa hantu yang bergentayangan bisa membuat orang mati terkejut. Belum lagi karma terus berjalan menghampiri orang-orang sepertinya. Kata si tukang jampi-jampi, dia akan melahirkan anak laki-laki yang kurang waras. Jadi, sebaiknya tidak usah dilahirkan saja. Akan tetapi ia tetap mengeluarkan bayi laki-laki dari perutnya dan membesarkan anak itu dengan baik, tak kurang satupun, kecuali … kesehatan jiwa.

Dua puluh tahun kemudian, seorang perempuan sedang menggali kuburannya sendiri. Dia menggali sedalam lubang tambang, berniat mengubur akalnya, kenangannya, berikut juga masa depannya. Itu dia lakukan karena kematian bapaknya yang kata orang “kualat”. Bapaknya sungguh makhluk pengerat. Masyarakat semakin geram karena sudah enam kali rapat, undang-undang perampasan aset tak kunjung disahkan. Sekarang salah satu pengerat dari banyaknya makhluk-makhluk pengerat yang bersembunyi dalam gorong-gorong pemerintahan telah mati. Berita itu menjadi semacam penghiburan sementara rakyat yang tampaknya akan dibuat terus menanti kepastian undang-undang perampasan aset para pidana korupsi, entah sampai kapan. Bisa jadi bila penantian itu segera diakhiri, rakyat mungkin akan terobati dari penyakit muak, lantas kembali damai ketika menyanyikan lagu kebangsaan. Perempuan itu bukan tidak rela jadi miskin, dia tidak rela saja bapaknya mati sebagai tumbal pertama dari kejadian-kejadian beruntun yang terjadi setelahnya sehingga dia memutuskan membalas dendam pada seorang pria yang betulan kurang waras.

Lihat selengkapnya