"Lutfiah!"
Sepuluh menit lagi, waktu istirahat akan habis. Seseorang memanggil gadis yang bernama Lutfiah, orang tersebut adalah pacarnya.
Lutfiah merasa senang ketika sang kekasih datang menjemput dan berada di depan pintu kelas, dirinya pun bergegas menghampiri pria tersebut, yang bernama Nimo.
"Jadi ke kantinnya, kan?"
"Jadi." Lutfiah menyambut uluran tangan Nimo dan mengundang para tatapan teman kelasnya yang begitu iri, juga sebagian gemas.
Selama beberapa bulan berpacaran, kurang lebih dari empat pertiga harinya-empat bulan tiga hari-mereka telah menjalani yang namanya status tersebut, rasanya menyenangkan dan juga nyaman, tapi masih dalam situasi yang aman, karena keduanya belum dihinggapi oleh masalah.