KELANA

Indah Nur Lailia
Chapter #2

BAB 1

Perempuan itu menaikkan kaca matanya yang melorot dari hidungnya yang kecil. Malam ini ia harus fokus untuk menyelesaikan perkerjaannya yang tersisa. Tentu saja beralasan, mulai pekan depan ia akan meninggalkan perusahaan yang sudah tujuh tahun ini menjadi tempatnya menuangkan ide-ide briliannya.

"Lana, pulang aja dulu. Dilanjut besok," ucap seseorang tiba-tiba, melongok pada pintu ruang pimpinan redaksi yang ditempati Kelana.

Kelana mendongak, itu bosnya. "Iya, Pak. Nanggung, sebentar lagi."

Pria awal empat puluhan itu marangsak masuk, lantas berdiri membelakangi Kelana. Ia menatap jalanan Jakarta dari jendela kaca di ruang anak buahnya itu, jalanan sudah mulai lenggang.

"Kamu beneran mau ninggalin tempat ini, Lan?"

Tanpa melihat atasannya itu, Lana menyahut, "Beneran lah, Pak. Kan Bapak juga udah saya kasih tahu alasannya."

Atasannya itu terkekeh, "Iya, iya, Lan. Saya hanya berharap ada keajaiban, tiba-tiba kamu berubah pikiran. Susah cari pengganti yang kayak kamu. Untung kamu nggak mendadak, jadi saya ada waktu buat pilih orang lain."

"Banyak yang lebih baik malah, Pak. Saya ini keras kepala, suka bikin Bapak pusing," katanya bercanda.

Lihat selengkapnya