Ketika suara bel pulang sekolah terdengar, aku baru saja selesai mencatat soal nomor terakhir PR matematika yang ditulis guru di papan tulis. Kertas buku tulis terasa lengket dengan kepalan tanganku yang sedang memegang pulpen. Kuangkat tangan, kertas buku di bawahnya tampak berkerut dan agak lembap. Cepat-cepat aku memperhatikan telapak tanganku. Telapak tanganku tampak berkeringat. Demikian juga dengan telapak tangan yang sebelah kiri. Lalu aku menggosok-gosokkan telapak tanganku di kain celana sambil menoleh ke teman di meja sebelah.
Temanku yang duduk di situ sedang memasukkan buku ke dalam tasnya. Sedangkan teman satu meja denganku tidak hadir karena sakit. Ketika kuperhatikan telapak tanganku tadi, kurasa tidak dilihat teman-teman yang lain.
Beberapa saat kemudian, ketika kukepal-kepalkan kedua tangan sambil berjalan keluar dari ruang kelas, kedua belah telapak tanganku terasa basah. Telapak tanganku berkeringat lagi. Kuputuskan memisahkan diri dari rombongan teman sekelas. Dengan membawa sebuah pertanyaan di dalam hati cepat-cepat aku menyeberangi hamparan lapangan upacara, jalan pintas satu-satunya dari depan pintu kelas ke gerbang sekolah.