Kelap-Kelip Kunang-Kunang di Telapak Tangan dan Telapak Kaki Kami

Dirman Rohani
Chapter #29

Kejuaraan Catur Beregu

Aku memutuskan mengikuti seleksi pemain catur di sekolahku. Dalam kejuaraan catur beregu antar SMA sekota Banda Aceh itu, setiap sekolah hanya boleh mendaftarkan empat pecaturnya.

Sebenarnya aku jarang main catur. Main sesekali saja jika lagi suntuk dan nongkrong di salah satu warung kopi di kampungku yang memang sengaja menyediakan beberapa papan catur untuk hiburan semata. Di warung kopi itu ada sebuah buku kecil yang merangkum puluhan pertandingan catur dalam berbagai kejuaraan yang dimainkan sejumlah atlet catur dunia. Anatoly Karpov, Bobby Fischer, Garry Kasparov, Jose Capablanca, Mikhail Tal, dan lain-lain.

Pernah kupinjam bukunya beserta sebuah papan caturnya, kubawa pulang ke rumah. Permainan mereka yang tertulis di dalam buku itu kumainkan seorang diri pada papan catur. Asyik sekali rasanya cara pecatur pro melangkahkan bidak-bidak catur. Dua hari kemudian aku mengembalikan buku dan papan caturnya, tapi karena belum semua pertandingannya kumainkan, maka besok-besoknya kupinjam lagi hingga beberapa kali.

Mungkin karena jarang kalah dalam pertandingan seleksi, namaku dan Fajri, teman sekelasku, masuk dalam daftar empat nama pecatur yang akan mewakili sekolah.

Lihat selengkapnya