Aku akhirnya menemukan cara lebih lagi murah untuk pulang ke Yogyakarta. Yaitu dengan naik Kutojaya Selatan menuju Kutoarjo. Tiketnya hanya 65.000 rupiah. Setelah berhenti di Kutoarjo, nanti dilanjutkan dengan Prambanan Express ke Yogyakarta. Tiketnya hanya 8000 rupiah untuk turun di stasiun Tugu dan Lempuyangan, serta 15.000 rupiah untuk turun di Maguwo dan seterusnya. Kalau dijumlah, total ongkos perjanalan hanya 73.000 rupiah, atau 80.000 rupiah kalau aku memilih turun di Maguwo yang lebih dekat dengan rumah. Masih lebih murah dari Kahuripan ternyata.
Aku sendiri menemukan rute ini secara tidak sengaja. Gara-garanya, aku tidak berhasil mendapatkan tiket Kahuripan. Kutojaya Selatan pun hitungannya penuh. Entah ada apa hari ini padahal bukan menjelang tanggal merah.
Sesampainya di Kutoarjo, aku mampir di sebuah warung untuk membeli energen dan menumpang salat subuh karena musalanya belum dibuka. Selanjutnya, aku naik kereta Prambanan Express menuju Maguwo. Naik taksi dari stasiun Maguwo menuju Wedomartani bagaimanapun lebih murah dibandingkan dari stasiun Tugu.
...
“Aku mau bongkar deposito,” ujar Emile sambil menyeruput kuah mi rebus. Malam itu kami makan malam di luar untuk mencari suasana.
Aku mengaduk kuah mi rebusku. “Terserah,” ujarku. Dijual pun sebenarnya tidak apa-apa. Namun, kami membutuhkan kendaraan di Yogyakarta.