Kelly Vannesa

JAI
Chapter #21

Dua Puluh

Berkali-kali dirinya mengetuk pintu rumah pria itu. Natasya tidak mendengar siapa pun yang menjawab. Ia tahu bahwa Nathan sedang menjenguk ayahnya ke luar kota da ia menyampaikan bahwa saudaranya sedang menginap di rumahnya selama Nathan pergi. Ada gitar miliknya yang tertinggal di rumah Nathan. Natasya berkeinginan untuk mengambilnya.

Sebenarnya, berita dari kekasihnya itu terdengar tiba-tiba. Ia tak pernah mengatakan jika orangtuanya ada yang sedang sakit. Nathan juga tak berkeinginan untuk mengajaknya untuk pergi bersama. Di lain hal, Natasya juga tak berharap diajak pergi. Itu adalah urusan keluarganya. Tak perlu rasanya ia ikut memasuki ranah tersebut.

Saudara Nathan belum juga keluar. Natasya tidak tahu bagaimana rupa saudara Nathan itu. Tiba-tiba seseorang memutar kunci pintu dari dalam. Natasya dengan sigap merapikan rambut tergerainya.

Seorang pria brewokan membuka pintu. Rambut pria itu rapi tersisir ke belakang, mengkilap oleh minyak rambut yang ia gunakan. Wajahnya samar-samar terlihat mirip dengan Nathan, tetapi tampak sedikit dewasa. Senyumnya lebar, tak seperti Nathan yang selalu tersenyum tipis.

"Aku Natasya, Kak. Pacar Nathan," kata Natasya sambil menyodorkan tangannya ke pria itu.

"Oh, Natasya, ya? Kakak tahu. Panggil saja aku, Kevin," kata Kevin. Dirinya menggapai tangan Natasya. Tak lama kemudian, Kevin mempersilahkan Natasya masuk. "Mau minum apa? Biar aku buatkan."

Lihat selengkapnya