Kelly Vannesa

JAI
Chapter #31

Tiga Puluh

Seseorang berdehem tepat di meja kopi tempat Nathan menikmati senja setiap hari. Berbalut dengan jaket kulit dengan dalaman selapis kaos biru tipis. Ia menyisir rambutnya menggunakan jemari, menyelaraskan garis-garis rambut yang tadi berantakan. Matanya yang sipit menatap ke Nathan. Sudah berhari-hari ia tidak melihat pria itu. Terakhir kali ia melihatnya tatkala tangan pria itu menempel pada kerahnya.

"Jadi, kalian sudah berakhir, begitu?" tanya Felix. Ia bangkit dari kursi tempat ia duduk. Meninggalkan meja yang terdapat sedikit noda kopi di atasnya.

"Seperti yang kamu lihat. Mau apa ke sini? Dan sejak kapan?" tanya Nathan balik.

"Sejak sepuluh menit yang lalu. Tidak ada yang menyahut, jadi aku duduk di sini,"─ia melihat jam tangan. Kepalanya memereng seiring pergerak jarum detik yang bergerak─"ada yang mau aku beri padamu. Namun, sebelum itu, ada yang ingin aku tanyakan. Apa langkah selanjutnya darimu? Mau merebut Kelly lagi?"

Nathan mengerutkan dahi. Ia kesal melihat wajah Felix yang seakan menantang dirinya. "Tidak! Ada banyak hal yang masih ingin kukerjakan selain merebut Kelly darimu. Aku tidak punya perasaan padanya," kata Nathan untuk mencoba berbohong.

Lihat selengkapnya