Kelompok Sagitarius

Topan We
Chapter #4

Pertemuan Di Puncak Bogor

Sepulang sekolah, Amran mengganti bajunya sambil melirik ponsel yang tergeletak di meja. Panggilan dari nomor asing muncul di layar ponselnya, dan tanpa ragu, Amran mengangkat telepon tersebut.

"Halo?" suara Amran terdengar sedikit curiga.

"Halo, Amran? Kenalkan aku adalah Jack. Saya berharap Anda tidak keberatan jika saya menghubungi Anda. Saya ingin mengatur pertemuan," jawab suara di ujung telepon dengan nada yang penuh percaya diri.

Amran mengerutkan kening. Nama Jack belum pernah ia dengar sebelumnya, dan meskipun suara tersebut terdengar ramah, instingnya mengatakan ada sesuatu yang aneh. "Jack? Maaf, tapi saya tidak begitu mengenal Anda. Apa tujuan dari pertemuan ini?"

"Tenang saja, Amran. Saya paham kekhawatiran Anda. Saya ingin bertemu dengan Anda untuk mendiskusikan beberapa hal yang cukup penting. Jika Anda bisa, saya akan menjelaskan semuanya saat kita bertemu," kata Paman Jack dengan nada meyakinkan.

Amran merasa ada sesuatu yang lebih dari sekadar pertemuan biasa, tetapi rasa ingin tahunya lebih besar daripada rasa was-wasnya. "Baiklah, di mana Anda ingin bertemu?"

"Puncak, Bogor," jawab Paman Jack. "Saya pikir taman wisata di sana akan menjadi tempat yang baik. Bagaimana kalau hari Sabtu?"

Amran merasa tawaran itu agak mendadak, tetapi dia tidak bisa mengabaikan rasa ingin tahunya. "Oke, hari Sabtu. Sekitar jam berapa?"

"Sepulang sekolah mungkin kau bisa langsung berangkat. Saya akan menunggu di area dekat pintu masuk utama taman. Saya pastikan kita bisa berbicara dengan tenang di sana."

Amran tambah heran, karena seorang pria tua yang bernama Jack itu mengetahui juga profesi Amran sebagai seorang guru.

Hari Sabtu tiba dengan cuaca yang cerah di Puncak. Amran berjalan menuju taman wisata dengan perasaan campur aduk. Meski dia berusaha untuk tetap tenang, kepalanya dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab. Dia merasa perlu memastikan bahwa pertemuan ini tidak berbahaya.

Lihat selengkapnya