Kelompok Sagitarius

Topan We
Chapter #4

Sagitarius 4

Riana Lastia dikenal sebagai pemandu wisata yang paling ceria di antara rekan-rekannya. Senyum dan suaranya yang hangat bisa membuat para turis Asia hingga Eropa merasa seperti sedang diajak keliling kota oleh seorang sahabat lama. Tidak ada yang menyangka bahwa perempuan berusia 35 tahun itu menyembunyikan sisi lain… sisi yang bahkan ia sendiri tidak sepenuhnya pahami.

Pagi itu, ia memimpin rombongan kecil menuju sebuah situs sejarah di pinggir kota. Angin lembut menerpa rambutnya yang dikuncir simpel. Ia menjelaskan sejarah tempat itu, tentang kerajaan lama, konflik politik, dan legenda yang masih dipercaya sebagian masyarakat. Para turis terpukau. Riana seperti biasa tampak sempurna: ramah, profesional, penuh energi.

Namun sejak semalam, ia merasa ada yang aneh. Seperti ada suara lain dalam dirinya, lebih berat, lebih cepat bereaksi, lebih agresif. Suara yang memotong pikirannya di saat-saat tertentu… terutama ketika bahaya mendekat.

Dan hari itu, bahaya itu datang tanpa tanda.

Di tengah penjelasan, seorang laki-laki tinggi berjaket hitam mendekati kelompok mereka. Ia terlihat seperti turis biasa, tapi caranya memegang ponsel, terlalu horizontal, terlalu stabil, membuat Riana merasa ada sesuatu yang tidak wajar.

Laki-laki itu menyodorkan ponselnya ke salah satu turis dalam rombongan, seorang wanita Jepang yang baru saja menyetor data paspor ke hotel pagi itu. Sangat mungkin ia menjadi target phising identitas.

Riana mengamati gerak-geriknya. Tatapan pria itu tidak pernah pindah dari layar. Seolah tengah menembus jaringan.

"Excuse me, sir," ujar Riana masih dengan sopan. "Ada yang bisa saya bantu?"

Pria itu tidak menjawab. Ia malah bergerak mendekati turis Jepang tersebut, menyodorkan ponsel yang kini berkedip-kedip seperti menangkap sinyal data.

Dan saat itu juga, sesuatu dalam tubuh Riana beralih seperti saklar yang dipaksa turun.

Senyumnya menghilang. Bahunya menegang. Pandangannya berubah fokus, tajam, dingin, dan seolah bukan miliknya.

Suaranya keluar dengan nada berbeda. Lebih rendah. Lebih tegas.

"Device itu berbahaya. Mundur sekarang."

Lihat selengkapnya