Ipan meninggal dunia dua minggu setelah kelahiran putrinya. Ia berjuang selama empat bulan dari saat pertama kali didiagnosa gagal ginjal kronis stadium lima di akhir bulan Oktober dan menghembuskan nafas terakhir di rumahnya pada bulan Februari. Kelahiran putrinya menjadi kado terindah sekaligus kebahagiaan terakhir di dalam kisah hidupnya. Ia menimang putrinya dengan penuh sukacita selama beberapa hari. Meski dalam kondisi sakit keras, saat itu adalah hari-hari terbaik dalam kehidupannya.
Kepribadian Ipan yang begitu positif dan selalu memaksimalkan diri dalam hal-hal baik, serta background keluarganya yang bisa dikatakan tidak sempurna menginspirasi teman-temannya agar selalu gigih mempertahankan nilai-nilai positif di dalam menjalani kehidupan. Jangan sampai hal-hal buruk dari lingkungan justru membuat warnamu menjadi kelabu atau bahkan hitam.
Kehidupan boleh saja berat, dan seseorang hanya punya beberapa pilihan. Menghadapinya dengan positif atau melarikan diri dengan mencari pelampiasan.