Berbeda dengan apa yang ada dalam pikiran Abu Waqid, kecepatan kedua kakinya dalam berjalan telah menyusahkan para Fatimah. Di atas pelana punggung unta, para Fatimah berpegangan lebih erat supaya tidak jatuh terguling. Ali memahami ketakutan Abu Waqid, namun ia juga tak tahan melihat kondisi keluarganya meski tak terdengar keluhan. Ali pun menahan laju Abu Waqid sambil berkata, “Lemah lembutlah terhadap perempuan, wahai Aba Waqid, karena mereka itu lemah.”
“Aku takut pasukan pemburu menyusul kita,” sahut lelaki itu sambil terus menerus melihat ke belakang.
“Hendaknya engkau berbelas kasih, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda kepadaku, ‘Wahai Ali, mulai saat ini mereka tidak akan menimpakan sesuatu yang tidak engkau sukai selamanya.’” Ali kemudian mengambil alih tali kekang unta, menuntun mereka dengan cara menyenangkan sembari melantunkan bait-bait syair yang penuh pengharapan.
Tiada tuhan lain selain Allah,