Untuk acara walimah Az-Zahra, Sa’ad dan keluarga Anshar menyembelih seekor domba dan mengolah makanan dari tepung jagung.[1] Rasulullah SAW menyerahkan sepuluh dirham kepada Sa’ad untuk dibelanjakan minyak samin, keju dan kurma. Dengan bahan-bahan itu beliau membuat sejenis makanan yang sangat lezat. Mula-mula Rasulullah SAW meminta sebuah meja makan lalu memecahkan kurma dan samin, mencampur keduanya dengan keju, menjadi olahan terbaik yang memadukan rasa manis kurma dan asin keju yang lumer dalam larutan lemak minyak samin. Kemudian Rasulullah SAW berkata kepada menantu, “Wahai Ali, undanglah siapa saja yang kamu suka.”
Ali sang pengantin yang sedang berbahagia pergi menuju masjid yang dipenuhi kaum muslimin. Ia merasa tak enak jika harus memilih sekumpulan orang dan meninggalkan yang lain. Kemudian Ali naik ke tempat yang tinggi dan membuat pengumuman, “Penuhilah walimah Fatimah!”
Berduyun-duyun manusia memenuhi lingkungan rumah Rasulullah SAW. Ali mulai merasa bersalah karena sedikitnya makanan yang mampu ia sediakan. Rasulullah SAW memahami situasi Ali, beliau berkata, “Wahai Ali, aku akan berdoa pada Allah SWT dengan keberkahan.”
Beliau lalu meratakan meja makan dengan sehelai kain.