*memori yang dulu akan tersimpan sampai engkau datang *
"Sebenarnya aku kesini bukan hanya membeli ice cream tetapi mengenang masa lalu yang ada di sini aku selalu mengingatmu"batin Vasia
"Lo kenapa kok sedih sih meningan kita langsun pulang mungkin lo terlalu kangen sama rumah makanya lo jadi sedih "kata Alfin ssambil menebak kanapa dia sedih
"Gk usah kak kalo di ruma pasti ribet bawak ice-nya nanti"meyakinkan Alfin bahwa Vasia tidak ada masalah
"Trus kenapa muka lo murung banget sih"tanya Alfin
"Gue ingat waktu kita masih kecil waktu Alvaro ningalin gue"ucap Vasia
"Sia lo gk boleh sedih gitu mana adek gue yg dulu yang bisa dingin sama semua orang dan gk peduli sama orang"ucap Alfin penuh penekanan
"Lo gk tahu seberapa rindunya gue ke dia"tutur Vasia sambil menghapus air matanya
"Gue tahu lo rindu sama dia tapi gk gini juga lo harus tegar Sia"lanjut Alfin menyemagati Vasia Tidak ada lagi yang memulai pembicaraan keduanya diam dan sibuk dengan pikiran masing masing Akhinya
"Vasia kita pulang yuk"ajak Alfin
"Hmmm"deheman itu sebagai jawaban dari Vasia "
Lo marah sama gue?"tanya Alfin
"Gk gue gk pernah marah sama abang gue yg ganteng ini"ucap Vasia dan memeluk Alfin dan Alfin membalas peluklan itu
"Kalo gk marah senyum dong"ajak Alfin
"Ih Vasia dah senyum"ujar Vasia sambil memperlihatkan senyumanya kepada Alfin
"Gitu dong"ucap Alfin dan dengan gemas dia mencubit pipi adeknya
"Sakit lo kak"tutur Vasia
"Soryy"Alfin meminta maaf pada adeknya Mereka keluar dari toko ice cream iti dan masuk kedalam mobil. Dimobil iti hanya kehenigan yag menyelinap karena kedua insan ini mulai lelah Sampai di mansion kediaman Albret Vasia memasuki rumah itu sambil teriak teriak
"GOOD SIANG MOM DAD HANS.INCES CANTIK MEMBAHANA SATU JAGAT RAYA PULANG KE INDONESIA"teriak Vasia