Berharap kamu akan tinggal bersama aku lagi tapi itu hanya sebuah khayalan yg berujung kesakitan
"Sai bangun lo kebo banget bah"ucap Hans untuk menbangunkan Vasia
"Emang dah jam berapa kak?"tanya Vasia
"Dah jam 9, lo tidur 5 jam bayangkan"tutur Hans
"Hah!!!! kenapa lo gk bangunin gue dari tadi pasti kalian dh siap makan kan"tebak Vasia sambil ngacir ke kamar mandi
"Belom"ketus Hans
"Napa?"tanya Vasia
"Gara gara lo tahu"balas Vasia
"Kenapa gara gara gue?"tanya Vasia dengan wajah polosnya
"Kata mom tunggu sampai Vasia bangun mungkin dia kecapeaan"ketus Vasia
"Sorry" teriak Vasia dari dalam kamar mandi
"Hmmm"jawaban dari mulut Hans Vasia langsung keluar dari kamar mandi sambil mengelap wajahnya sedangkan Hans hanya menunggu adek ya tersayang, termanja,terbaik itu
"Dah yok turun ke bawah"ucap Vasia sembari mengajak Hans untuk turun
"Yok "sambil menyambar tangan Vasia sambil mengandeng tanganya
"MALAM SEMUA HEHEH SORRY ANAK PAPA SAMA ANAK MAMA INI TERLAMBAT"teriak Vasia saat menuruni anak tangga
"Vasia gk usah teriak teriak nanti gue pekak tau"balas Alfin yang sudah duduk manis di depan meja makan
"Iye iye gue salah"ucap vasia lalu duduk di samping Alfin
"Udah sekarang kita makan"ucap Darama papanya Vasia
"Sekarang giliran lo bawa doa karena lo udah lama gk disini jadi sekarang lo yg bawa"tutur Alfin