Vasia dan Adara mulai dekat karena perkenalan mereka tadi di ruangan kelas. Sekarang kedua gadis ini sedang menuju ke katin karena bel istirahat sudah berbunyi 3 menit yang lalu. Semua anak V internasional high school berbondong bondong keluar dari kelasnya Vasia malas akan hal itu maka dia memutuska untuk menunggu para pelajar untuk keluar duluan
" Sia lo m-mau apa? Biar gue yang order " ucap Dara sedikit gugup dan mencampurkan bahasa inggris dengan ucapan
"Gk usah biar gue aja ,lo ngomong aja susah mau mesenin gue yang ada kita bakal sampai bel juga gk dapat makan, lo mau makan apa biar gue yang pesan" ucap Vasia dan membuat Adara kaget dengan penuturan Vasia
"Gue jus mangga sama fried rise" lalu Vasia meningalkan Adara ditempat semula Beberapa menit Vasia datang dengan napan yang berisi pesan mereka
"Nih makan , sorry lama"
"Gpp kok Sia " balas Adara Mereka makan dalam hening . Vasia memang makan tetapi dia lebih fokus terhadap iphone yang dia pengang sekarang . Sedangkan Adara dia hanya menatap Vasia agar Vasia mau angkat bicara . Ya kebetulan Adara adalah orang yang bukan mudah untuk mencari topik untuk dibahas dia takut Vasia akan merasa infeel jika didekat dia manalh dia takut Vasia akan menjauhi dia
"Kenapa" tanya Vasia menaikan satu alis matanya
"Lo infeel ya di dekat gue? " tanya Adara pelan
"Gk tuh B aja kali"balas Vasia tetapi Adara sangat ragu dengan jawaban itu
"Lo kenapa pindah dari california?" tanya Adara
"Lo sendiri kenapa pindah ke indonesia? " tanya balik Vasia kepada Adara
"Gue sih sebenarnya pindah kesini karena pekerjaan papi ,mami gue dan abang gue emang kuliah di sini jadi dari itu papi gue mutusin buat gue untuk tinggal di indonesia"tuturnya
"Oh" "Kok cuman bilang oh sih sedangkan gue udah mati matian buat tuturin itu semua ke dalam bahasa indonesia biar lo ngerti malah lo cuman ber oh- ria" marah Adara pada Vasia
"Up to you babe"
"Ih lo nyeselin banget sih Vasia" balas Adara Hening menyelimuti mereka coz Vasia melahap makananya Riuhan kantin terdengar sangat mengema di kantin karena para the most wanted datang . Karena tidak biasanya mereka datang terlambat dan biasanya juga ngongkrong di lapangan basket
"Vasia lo kenal mereka?"tanya Adara dibalas kedikan bahu dari Vasia tanda tak tahu
"Sia boleh duduk di sini gk?" tanya Alfin
"Terserah" ketus Vasia
"Jutek amat lo" balas Hans
"Kayak disitu aja gk? " sindir Vasia
"Buuahahahaha" gelakan tawa dari mereka sangat kencang dan mereka menjadi pusat perhatian para penghuni kantin
"Kalian mau pesan apa biar gue yang mesan aja " tawar Daffa
"Gue nasgor pedas aja sama es teh panas aja" jawab Alfin
"Mana ada es teh panas bego, lo itu bego apa oon apa tolol sih ?" Ucap Vasia
"Sejak kapan es teh gk panas emang udah diganti yy? " tanya Alfin dengan wajah polosnya
"Bego" serempak mereka dan Alfin hanya menyegir
"Udah samain aja semua biar gk repot" ucapa Hans
"Ya udah deh gue capek dengar lo pada ngoceh mulu" balas Daffa seraya pergi ke stand makanan yang ada dikantin mereka
"Ini adek lo yang kemarin kan? " tanya Kevan
"Yups"
"Darren mana kok si ice gk nampak dari tadi" tanya Alfin
Darren Espanto Yunanda ketua basket sekaligus ketua osis di sekolah milik Vasia notabe anak dari Arianyo Yunanda dan Sarah Valen yunanda dan Darren adalah salah satu kebanggan dari keluarga besar Yunanda karena dari keluaga besar Yunanda dialah anak tunggal yang sangat dikenal dengan kesopan dan keramahan kepada keluarga besarnya
"Tumben dia gk bareng sama kita" tanya Alfin lagi
"Dia di lapangan basket sama anak baru " tutur Kevan