Ya dimalam itu Alfin dan Hans masih binggung dengan Darren yang di sebut oleh Vasia
"Hans lo gk ngerasa aneh, sama ucapan sih Vasia yang dia bilang nama Darren? " tanya Vasia
"Sebenarnya gue juga binggung , apa Darren yang di maksud sama si Vasia itu si ice Darren Espanto?" tebak Hans
"Gue sih binggung"ling lung Alfin
"Tapi sih gk mungkin si ice Fin , dari mana dia kenal sama Vasia?, kayaknya sih gk mungkin , itu sih menurut gue" kata Hans
"Ya udah deh capek gue mikirinya , meningan kita makan aja" balas Alfin Dan mereka makan dalam keheningan karena dari tadi tanpa Hans suruh bibik sudah memasak, dan semua sudah di siapkan di meja dekat dapur, bukan meja makan, ya itu tempat mereka makan jika orang tua mereka tidak di rumah. Selesai makan mereka langsung pergi kekamar mereka masing masing
Skip dikamar Vasia
"Duh gue laper banget sih biasanya gk gini kali kalok gk makan malam" gumanya
"Meningan gue makan kebawah aja dek , eh tapi gue mager banget , apa gue suruh aja maid, gk mungkin juga gue nyuruh maid yang ada mereka bakal keganggu semua " lanjutnya lagi Dan Vasia memutuskan dia akan kebawah untuk makan .
"Keteprakkkkkk"suara panci jatuh
"Duh gimana sih gue mana tahu saklar ada dimana!, handphone gue mana ya ? ,nah ini dia" ucapnya setelah mendapatkan handphonenya, dan dia menyalakan lampu dapur dan ruang tamu
"Makan apa ya?" tanya pada diri sendiri. Dan pikirnya terserah untuk makan apa saja dan dia makan dengan seadanya saja ,walau di rumahnya banyak makanan ,dia orangnya sederhana dan tidak terlalu mewah , karena dia menganggap kemewahan bukanlah dari segalanya. Selesai makan dia pun menuju kekamarnya untuk kembali tidur
⏰⏰⏰⏰⏰
Suara alaram yang membangunkan seseorang dari tidurnya. Dia mulai mengumpulkan nyawanya , dia duduk di tepi ranjang dan memikirkan apa yang akan dia lakukan hari ini
Di lain tempat keributan terjadi ya kalok bukan lagi di mansion milik keluarga Albret
"Kak kembaliin sepatu gue , masa sepatu gue lo ambil sih , lo gk punya sepatu , apa lo orang miskin yang gk punya apa apa ?" Teriak Vasia
"Lo bilang gue miskin ha"balasanya dengan teriakanya yang tak kalah dengan teriakan Vasia siapa lagi kalau bukan Alfin
"Iya masalah buat lo ha" bentak dan teriak Vasia tepat di telinga Hans
"Vasiaaaaa awas lo , emang ya lo gk ada sopanya sama abang lo sendiri, kenapa lo teriak pas di telinga gue , gue aja gk ikut sama kalian kenapa lo teriakin gue , salah gue apa sama lo?" tanya Hans dramatis dan Vasia hanya mengedikan bahunya. Tanpa sepengetahuan Vasia Alfin dan Hans langsung mengedipkan sebelah matanya untuk membuat rencananya
"Kalok gitu lo gk usah sama gue berangkat sekolah. Meningan lo di sini aja gue kurung lo di gudang" ucap Hans dan langsung menarik Vasia kedalam gudang