Kemerdekaan Untuk Giandra

jangmi eileen
Chapter #4

#Siwon

Dua puluh menit setelah jam istirahat…

Adzana turun ke lantai satu demgan membawa catatan jadwal magang adik-adik. Adzana menemui adik-adik magang di ruang penyimpanan dan stok obat dan meminta adik-adik magang untuk berpindah masuk ke ruang rapat. Kemudian Adzana yang di ikuti adik-adik magang masuk ke ruang rapat kembali. Adzana mulai menulis jadwal magang untuk tujuh hari dikarenakan tanggal merah tetap buka maka adik-adik magang juga dilibatkan saat tanggal merah untuk membantu kinerja apotek. Adzana meminta adik-adik magang untuk mencatat sendiri jadwal magang di papan white board dan mencatat semua nama yang dapat berguna sebagai pengingat apabila ada temannya yang lupa jadwal magang. Jadwal magang dibagi menjadi tiga shift, yaitu shift pagi, shift middle atau shift siang, dan shift sore. Setelah menulis jadwal adik-adik magang, Adzana membuka almari penyimpanan seragam apotek dan meletakkan di atas meja.

Hari Senin terdapat nama Lisyana dan Wayan di shift pagi, middle shift ada Oldi dan Qeqe, shift sore ada Reynaldi dan Adinda. Hari Selasa terdapat nama Qeqe dan Reynaldi, shift siang ada Adinda dan Lisyana, dan shift sore Oldi dan Wayan. Hari Rabu shift pagi dijaga oleh Adinda dan Oldi, shift siang Reynaldi dan Lisyana, sedangkan shift sore Wayan dan Qeqe. Hari Kamis semua anak magang diliburkan. Sedangkan hari jumat ada shift pagi Oldi, Reynaldi, dan Qeqe. Sedangkan shift sore ada Wayan, Lisyana, dan Adinda. Hari Sabtu yang bertugas shift pagi Reynaldi dan Adinda, shift siang Wayan dan Oldi, shift sore Qeqe dan Lisyana. hari minggu yang bertugas Qeqe dan Oldi, shift siang Reynaldi dan Wayan, shift sore yang bertugas adalah Lisyana dan Adinda.

Pesan Adzana untuk shift sore tidak diperbolehkan pulang dikarenakan tutup jam sebelas malam jadi sebaiknya setelah shift selesai untuk menetap hingga besok shift pagi masuk jam enam pagi. Sebaiknya membawa baju ganti, seragam apotek yang ada di atas meja tersedia berbagai ukuran dan tersedia sepuluh kemeja. Sehingga sesuaikan dengan ukuran badan adik-adik. Saat jam magang harus menggunakan seragam kerja bukan kemeja magang yang dipakai adik-adik hari ini.

Kemudian Adzana melihat di jam dinding pukul tiga sore. Mempersilakan adik-adik jaga ruang pelayanan hingga pukul lima sore untuk melatih adaptasi melayani konsumen. Sedangkan pegawai yang berugas shift siang dan shift malam diminta berada di ruang penyimpanan dan stok obat untuk mempersiapkan meracik hanya ada satu pegawai yang berada di ruang pelayanan yaitu menjaga kasir.

Datanglah empat konsumen secara bersamaan. Konsumen pertama dilayani Oldi, ingin membeli minyak kayu putih, balsam cap lang dan vitamin C merk Vitalong C. Konsumen kedua ingin membeli vitamin D, obat flu dan obat migrain. Sedangkan konsumen ketiga dilayani oleh Wayan ingin menebus resep obat. Dan konsumen keempat yang dilayani Reynaldi ingin menebus resep obat juga. Setelah empat konsumen dilayani semua, apotek hening kembali.

Adzana menghampiri adik-adik magang dan ingin menyampaikan bahwa setiap pagi jam enam hingga jam delapan ada praktek dokter umum. Memberitahukan bahwa adik-adik yang bertugas shift pagi bisa membantu Bu dokter. Di shift sore juga ada praktek dokter tapi pak dokter yang bertugas dan meminta adik-adik magang untuk ikut membantu pak dokter. Silakan bergantian salah satu membantu bu atau pak dokter jika sedang buka praktek. Adik-adik mengiyakan perintah dari Adzana.

-----------------------------&&&-----------------------&&&---------------&&&----------------------------------

Giandra, Siwon, dan Doni sedang berada di restoran Jepang dalam ruangan tertutup..

Giandra, Siwon serta Doni sedang mendiskusikan kerja sama produsen dan pembeli produk dari PT Phamaceutical Laboratories Center untuk kontrak setahun kedepan. Doni selaku pemilik sarana apotek sebagai saksi kerjasama yang dilakukan Giandra dan Siwon yang menandatangi kontrak jual beli obat, vitamin serta produk lainnya yang diproduksi oleh perusahaan Siwon bekerja. Setelah terjalin persetujuan kontrak kerjasama. Doni izin pulang terlebih dahulu karena masih ada pekerjaan di lapangan yang belum selesai. Yah, pemilik apotek ‘Waras’ bekerja sebagai arsitek di wilayah Kabupaten Arang Raya dan membuka usaha sebagai pemilih sarana apotek atau gedung apoteknya. Doni mengajak bekerja sama Giandra untuk menjalankan bisnis apotek. Doni Mahendrawijaya adalah anak dari sahabat ayahnya. Doni dan Giandra sudah berteman sejak Giandra umur lima tahun. Perbedaan usia Doni dan Giandra hanya dua tahun. Doni lah yang menemani masa kecil, masa remaja hingga masa dewasa tanpa kehadiran ayah Giandra. Ayah Giandra meninggal karena gantung diri akibat shock bahwa ayah Giandra di vonis hukuman mati atas kasus korupsi di partai beliau bernaung.

“Dian, ini ada sushi kesukaan mu. Nih sushi nya dimakan Di,” pinta Siwon kepada Giandra.

“owowo.. makasih ndul, sushinya buat aku ya,” balas Giandra.

Siwon dan Giandra menikmati sajian masakan Jepang yang ada di hadapan mereka dan menghabiskan nya tanpa sisa. Makanan suapan terakhir, Siwon mengajak Giandra untuk menonton film Korea Selatan yang berjudul “Pawn”.

Karena tidak ingin berdua saja dan tidak ingin suasana yang canggung saat menonton film, Giandra berinisiatif mengirim pesan singkat ke Adzana dan mengajak menonton film bioskop juga. Siwon pun melakukan hal yang sama mengajak Desparto untuk menonton bioskop bersama-sama karena Giandra enggan diajak nonton bioskop berdua saja.

Didalam ruang bioskop...

Siwon dan Desparto duduk di kursi merah nomer E5 dan E6, sedangkan Giandra dan Adzana duduk di kursi merah nomer E7 dan E8. Pada layar bioskop sedang tayang adegan seorang anak perempuan berusia enam tahun bersama ibunya yang berhutang kepada renternir. Seorang ibu dan anak gadis nya dikejar-kejar renternir untuk ditagih hutang karena telah jatuh tempo. Karena sang ibu tak dapat melunasi hutangnya, renternir menyandera anak gadisnya sebagai jaminan hutang agar sang ibu segera melunasi hutangnya, dibawalah anak gadis cantik itu ke rumah renternir.

“Di, yang milih film ini Siwon ya. Kelihatan nya sad ending deh,” kata Adzana menerka-nerka.

“Kamu tau dari mana Na, kalo film ini akhir cerita bikin mewek,” jawab Giandra penasaran.

“Aku pernah baca sinopsisnya di internet si Di, kamu kan gak suka sama sad ending Di.”

“Iya sih, ya udah lah.. sudah di duduk disini juga, itung-itung bikin temen seneng aja gak apa-apa Na. Toh, Siwon selalu berusaha bikin seneng kita kan,” imbuh Giandra kepada Adzana.

“SSTTTT… Kalian diem donk. Jangan cerita sendiri, fokus saja saja tayangan di layar depan tuh. Kasian kalo suara kalian ganggu penonton ya lain,” sambung Desparto kepada Adzana dan Giandra.

Lihat selengkapnya