Ken Hartigan

Neil Eufrat Ibrahim
Chapter #3

#3 Sudah Saatnya

Setelah beranjak dari rumah sakit, tak terasa mobil sudah terhenti di sebuah danau yang teduh disambut oleh angin yang sangat sejuk membuat suasana sangat haru. “Ayoo Sien kita kesitu.” Ucap Ken sembari mengajak Sien untuk keluar mobil menuju tepi danau. Mereka berdua duduk ditepian danau sembari menikmati udara yang sangat sejuk. Selepas Ken menceritakan semua hal yang terjadi, Sien kembali menangis tersedu sedu karena kekhawatirannya kepada Ken sang kekasihnya itu.

Flashback On

Pada saat SMP, Ken sangat aktif berolahraga sehingga ia beberapa kali ke belanda untuk trial di beberapa tim sepakbola di belanda. Namun semangat dari Ken tidak disupport oleh keadaan jantung yang Ken alami. Pada saat kelas 3 SMP, Ken mulai merasakan ketidaknyamanan pada masalah jantungnya, ia pun mengadu kepada ayah dan bundanya bahwa ada yang tidak beres pada jantungnya. Setelah mendengar kabar dari anak tunggalnya, sang ayah langsung menelpon kerabatnya yaitu dokter Fadli untuk melakukan pengecekkan pada jantung anaknya. Benar saja, Ken didiagnosa memiliki penyakit aritmia yang dimana penyakit tersebut merupakan gangguan irama jantung yang menyebabkan detak jantung menjadi tidak teratur. Mulai dari situ, Ken semakin tidak terkendali, ia meminum alkohol dan merokok hanya untuk menenangkan isi pikirannya yang sangat kacau, karena keadaan dadanya yang selalu sesak. Ken sengaja menutupi ini semua kepada kerabat dekatnya, hanya untuk membuat mereka tidak khawatir dengan keadaannya.

Flashback Off, Back to The Story

“Kenapa kamu tidak cerita dari awal kalo kamu punya penyakit yang sangat ganas tersebut, aku bahkan bisa merawatmu dan menjagamu di hari hari yang memilukan untuk dirimu.” Ucap Sien dengan air mata yang masih mengalir di pipinya. “Aku tidak mau membuatmu malu, memiliki cowok penyakitan sepertiku.” Ucap Ken dengan wajah yang menunduk kebawah, bukti dari rasa insecure cowok.

Waktu telah menunjukan pukul setengah 6 sore, mereka bergegas untuk pulang karena besok mereka harus kembali ke sekolah.

Lihat selengkapnya