Aku begitu gelisah malam ini, besok adalah hari pertama ujian akhir semester (UAS), entah soal seperti apa yang nanti akan Aku kerjakan. Aku takut jika nanti Aku tidak bisa mengerjakan soal itu. Aku berusaha keras belajar dengan giat setiap malam, tapi aku tetap saja gugup. Di ruang tamu Ayahku memanggil,,
"Tiara,, Tiara,, sini nak...!" Lalu aq beranjak dari kamarku.
"Iya yah, ada apa...?"
"Sini pijitin punggung Ayah dulu, punggung Ayah pegel-pegel nih nanti Ayah kasih uang Rp.5000"
Aku berbicara dalam hati "Kalau Aku pijitin punggung Ayah, belajarku terganggu tapi Kalau Aku tolak, sayang uangnya lumayan dapet uang Rp. 5000, itu kan lebih besar dari uang jajanku disekolah!? Ya sudah Aku pijitin punggung Ayah saja dulu setelah itu Aku kan bisa Lanjutkan belajar".
"Oke yah, tapi sekarang ya yah kasih uangnya" kemudian Aku mulai memijat punggung Ayah, ketika Aku sedang memijat punggung Ayah tiba-tiba Ayah bertanya.
"Tadi Tiara di kamar lagi Apa? "
"Tadi Aku lagi belajar yah, besok Aku UAS" kemudian Ayah terkejut dan berbalik menatapku tajam.
"Kenapa Tiara gak bilang sama Ayah kalau Tiara besok UAS ? dengerin Ayah, kalau Tiara lagi belajar Tiara gak boleh ngerjain yang lainnya, Tiara harus Fokus belajar ...ngerti..!."
Kemudian Ayah memanggil Ibu dan Kakak Aku yang Lainnya.
"Ibu, Tina, Tika, Tania kemari semua! " kemudian Ibu dan kakak yang lainnya datang.
"Ada apa yah ko kita dipanggil semua?"
"Dengerin Ayah ya,, mulai sekarang kalau Tiara sedang belajar jangan ada yang coba-coba ganggu Tiara atau menyuruh Tiara melakukan hal lain, tugas Tiara hanya belajar, mengerti semua!
Ayah merupakan satu-satunya orang yang sangat peduli terhadap pendidikan Aku, jika ada Ayah di rumah Aku pasti harus belajar terus-menerus.
Kak Tina berbisik "ada apa dengan Ayah tiba-tiba melarang kita menggangu Tiara hmmm"
"yasudah sekarang sudah malam sebaiknya kita semua tidur"
"terus yah, uangnya gimana?" Aku mencoba meminta uang yang dijanjikan Ayah kepadaku.
"kamu ini, sama uang baru kamu gak lupa, yasudah nih.. Ingat,,! Uangnya jangan diabisin semua ya jangan lupa di tabung juga!"
"Siap komandan,, he" Aku sangat bahagia menerima uang itu.
**
Jam weker berdering kencang "kring,,, kring,, kring,, " seperti biasa Aku bangun dan bersiap-siap. Entah mengapa Aku begitu cemas berangkat ke sekolah hari ini, atau mungkin gara-gara hari ini Aku harus menghadapi ujian akhir semester. Kemudian ibuku menyuruhku untuk sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat ke sekolah.
"Tiara, Sarapan dulu yuk sayang.. "
"Iya bu,, tapi sedikit saja ya bu"
"loh kenapa? Biasanya Tiara paling banyak makan? "
"Aku lagi gak selera makan bu"