Aku menjadi lebih pendiam setelah kejadian itu, Aku kecewa pada diriku sendiri, semua teman-temanku menyalahkan Aku atas kekalahan pertandingan tim Volly sekolah. Aku kesal pada Ibu jika bukan karena Ibu melarangku Aku pasti ikut bertanding, mungkin saja Aku bisa membawa kemenangan untuk tim Volly sekolahku.
"Assalamu'alaikum Ayah Pulang"
Aku mendengar suara Ayah pulang tapi Aku tak hiraukan Aku malas untuk keluar kamar. Di luar Aku dengar suara Ayah sedang berbincang dengan Ibu.
"Bu anak-anak kemana ko sepi sekali"
"Tina, Tika, Tania sedang bimbel sedangkan Tiara ada di kamarnya"
"Tiara tumben Ayah datang gak langsung menghampiri Ayah biasanya Tiara paling heboh kalau Ayah pulang"
"Tiara lagi marah sama Ibu yah dari kemarin Tiara gak mau berbicara dengan Ibu"
"Marah kenapa Bu, Pasti Ibu marahin terus ya?"
"Ayah tanya saja sendiri sama Tiara"
"Hmmmmpt yasudah nanti Ayah tanya sama Tiara ya, sekarang Ayah mau mandi dulu"
Untung saja Ayah tidak langsung menemuiku di kamar, entahlah semua hal membuat suasana hatiku tidak baik.
Hmmmmpt rasanya Aku lapar sekali dari pagi Aku belum makan, Aku pergi ke dapur untuk mencari makan tapi di meja makan tidak ada makanan sama sekali, Aku heran Apa Ibu tidak masak hari ini? Mie instan pun tidak ada di lemari makanan.
"Cari apa nak?" Aku terkejut ketika tiba-tiba Ibu datang.
"tidak, cuma mau minum saja" kemudian Aku langsung pergi dari dapur. Jujur perutku sangat lapar sepertinya Aku harus menahan lapar lebih lama. Untuk menahan lapar Aku memutuskan untuk tidur saja, siapa tau dengan tidur rasa laparku berkurang.
**
"Tiara bangun nak, ini makan malam dulu"
Saat Aku terbangun Aku melihat Ayahku duduk disampingku kemudian dengan erat Aku langsung memeluknya.
"Ayah, kenapa baru pulang Aku kangen sama Ayah"
"Ayahkan harus kerja nak, Cepat bangun kamu makan dulu, kata Ibu kamu dari pagi belum makan"
"Tapi Ayah Suapin yaa! "
"Iyaa,, Apa sih yang engga buat anak kesayangan Ayah"
"Aku senang Ayah ada disini"
"Oh ya, Ayah dengar kamu lagi marah sama Ibu ya? Coba cerita sama Ayah"
"Iya Ayah Aku kesal sama Ibu, gara-gara Ibu melarang Aku untuk ikut pertandingan Volly, tim volly sekolahku jadi kalah, Ayah tahu Aku ditunjuk sebagai Kapten tim terus kata Pak Agus Aku yang paling di andalkan di tim kami, Tapi tiba-tiba Ibu melarangku untuk ikut pertandingan, Ibu juga tidak mengizinkan Aku untuk ikut ektra kulikuler lagi. Aku sedih yah gara-gara itu Aku selalu di katain pecundang oleh teman-teman"
"Tiara dengerin Ayah yah, Ibu berlaku seperti itu karena Ibumu itu tidak mau kalau kamu kelelahan, Tiara juga harus tahu kalau baju tim volly kamu itu sangat mahal bahkan Ayahpun tak punya cukup uang untuk membeli baju tim kamu itu, jadi Ayah harap Tiara mau mengerti ya".
"Tapi yah, Ibu melarang Aku ikut ektra kulikuler juga, Ayah tahu Aku suka sekali bermain Volly"
"Tiarakan sekarang belum cukup besar, nanti kalau Tiara sudah besar pasti Ibu juga mengizinkan Tiara untuk ikut ektra kulikuler"
"Tapi yahh.. "
"Sekarang Tiara istirahat, besok Tiara mau ikut Ayah memancing tidak?"
"Besok Memancing yah?,, iyaa.. Iya.. Tiara ikut"
"Yasudah sekarang Tiara tidur ya, besok Tiara harus bangun pagi-pagi"
"Iya Ayah"
Sebenarnya bagaimana bisa Aku tidur kalau Aku saja baru bangun tidur. Aku baca buku saja biasanya dengan baca buku Aku akan cepat mengantuk.
**
"Tiara.. Tiara... Bangun nak, Katanya mau ikut Ayah memancing ikan"
"Masih malem Ayah"