Kenang

Rendi Rizky
Chapter #1

Mengingat Luka

Apa artian cinta menurutmu? Apakah hal-hal yang membahagiakan ataukah hal-hal yang melelahkan? Dan apakah cinta selalu menawarkan hal-hal yang membuatmu merasa sempurna? Atau mungkin hal-hal yang membuatmu merasa tak berharga?

Patah hati telah membawa diri dan jiwanya menjelajahi gunung-gunung yang ada di tanah jawa. Ia pikul rasa patah dan kalah itu sebagai beban di pundaknya. Pundak yang sebetulnya tidak mampu memikul beban luka akibat putus cinta. Baginya, cinta hanyalah hal-hal yang melemahkan dada. Hal-hal yang melelahkan jiwa dan melemaskan dada. Dengan mendaki gunung ia harap segala lelah dalam jiwa maupun raganya ikut hilang seiring dengan keindahan alam yang ia nikmati saat berada di puncak gunung. Namun, anehnya rasa patah, rasa kalah, selalu saja ada di dalam dadanya. Seakan-akan mengikuti kemana pun dia pergi. Lelaki itu bernama kelana, pemuda dengan tinggi 170 cm dan warna kulit yang maskulin juga ditumbuhi jambang di sepanjang pipi-pipinya itu. Kelana bukanlah lelaki yang sangat menjaga penampilannya, justru ia cenderung cuek terhadap penampilannya. Jambangnya yang tumbuh pun bukan sengaja ia rawat agar tumbuh, namun karena ia malas untuk mencukur jambangnya itu.

Kelana sadar, sebanyak apapun gunung yang ia daki, takan mampu mengobati luka dihatinya. Luka yang beranak pinak menjadi kecewa, putus asa, juga trauma. Trauma yang membuatnya enggan untuk membuka hati kembali, kecewa yang membuatnya enggan untuk percaya, serta putus asa yang membuatnya tak sudi untuk kembali mengenal cinta. Penghianat itu selalu ia ingat, penghianat yang tak ia sangka dilakukan oleh perempuan yang paling ia cintai itu. Kepercayaan yang ia berikan dibalas penghianatan yang berujung sedih tanpa akhir. Baginya, sekecil apapun penghiatan akan sulit dilupakan. Karena tak sepatutnya kepercayaan sebesar semesta dibayar dengan cinta yang dibalut dusta. Perempuan yang ia percaya itu, berselingkuh dengan teman sekaligus sahabatnya sendiri. Kepahitan yang merupakan sebuah kenyataan yang tanpa pernah ia harapkan sama sekali. Kenyataan pahit yang membuat hatinya seakan-akan mati rasa, rasa yang mati seakan-akan tidak bisa merasakan apa-apa.

Lihat selengkapnya