Blurb
Sebagai seorang penyair besar, aktor panggung, dan cerpenis andal, W.S. Rendra memiliki segudang pengalaman. Pengalaman-pengalamannya, ditambah dengan pergaulannya yang luas, menjadi sumber inspirasi tiada batas bagi Rendra dalam berkarya.
Itulah yang membuat karya-karya Rendra begitu kaya. Cerpen-cerpennya pun berisi pemahaman mendalam tentang sifat-sifat manusia yang memiliki jalan hidupnya masing-masing. Tema cinta masih mendominasi, meski tak melulu tentang sepasang kekasih. Ada pula cinta terhadap anak, orangtua, keluarga, sahabat, bahkan orang asing. Dan—layaknya cinta itu sendiri—kisah yang dihadirkan terkadang manis, terkadang pahit, bahkan ada kalanya berakhir tragis, walau semuanya tetap memiliki keindahan tersendiri.
Ditulis pada era 1950—1960-an, cerpen-cerpen Rendra tetap segar dan memukau sampai sekarang. Karya-karyanya terus "hadir dan mengalir", membuktikan bahwa semua tulisan Rendra adalah mahakarya yang senantiasa hidup dan tak lekang dimakan zaman.
Intisari
Buku ini berisi 13 cerpen karya W.S. Rendra masa muda yang pernah diterbitkan di pelbagai media massa. Cerpen-cerpennya sendiri sebagian besar bertemakan cinta muda-mudi, patah hati, kekecewaan / kegagalan cinta.
Cerpen Kenang-Kenangan Seorang Wanita Pemalu sendiri bercerita tentang seorang wanita pemalu dengan pria pujaannya, Karnaen. Wanita itu saking pemalunya tidak dapat mengungkapkan perasaan cintanya terhadap Karnaen, padahal Karnaen sendiri menyatakan ia mencintai si wanita itu. Hal itu menimbulkan kesalahpahaman, di mana Karnaen mengira wanita itu mempermainkan perasaan dan cintanya, sehingga Karnaen pun marah dan pergi ke medan perang. Sementara si wanita tak dapat meluruskan kesalahpahaman itu dan hidup dalam penyesalan, sebab Karnaen akhirnya gugur di medan perang.