Aku nggak pernah nyangka, rasa kesepian bisa bikin seseorang rela nyebur ke api. Dan saat aku mengunduh aplikasi itu hanya karena iseng, aku nggak tahu kalau hidupku akan berubah.
Namanya Wina. Cewek berambut panjang, senyumnya manis, dan entah kenapa, obrolan kami langsung klik. Nggak ada basa-basi berlebihan, nggak ada sok jual mahal. Hanya dua orang asing yang sama-sama bosan dan ingin didengar.
Kami ngobrol selama berjam-jam hari itu. Aku sampai lupa waktu. Rasanya hangat. Seolah aku akhirnya menemukan seseorang yang mau benar-benar mendengarkan, tanpa menghakimi, tanpa berpura-pura.
Sampai akhirnya, dia mengajakku bertemu.
Jujur… aku kaget. Baru beberapa jam kenal dan dia sudah ngajak ketemu? Tapi bagian dari diriku juga senang. Aku merasa… diinginkan.