KENANGAN ITU BERNAMA WINA

REZA SETIO WIBOWO
Chapter #4

Cinta yang Semakin Dalam

Beberapa hari setelah pertemuan pertama kami di Jatinangor, aku masih terus mengulang-ulang momen itu di kepala. Setiap detail wajah Wina, senyumnya yang manis, bahkan cara dia sesekali menggigit bibir bawahnya saat gugup, terasa begitu nyata. Aku merasa dunia ini sedikit lebih cerah, tapi juga makin penuh tanda tanya.

Wina mengajak bertemu lagi lewat chat malam itu. “Kamu ada waktu besok?” tulisnya. Jantungku langsung berdetak kencang. Aku segera balas, “Aku siap kapan aja buat kamu.”

Keesokan harinya, aku jemput Wina di depan kampus. Dia datang dengan jaket merah kesukaannya, rambutnya sedikit berantakan tertiup angin, tapi itu malah bikin aku tersenyum.

“Kamu datang bawa motor, ya? Serius nih?” dia mengejek sambil tertawa kecil.

Aku cuma nyengir, “Ya, biar cepet, dong. Gak mau bikin kamu nunggu lama.”

Kami mulai berjalan menuju taman favoritku, di bawah rindangnya pohon-pohon yang mulai berguguran daunnya. Suasana sore itu hangat tapi tidak terlalu panas, cocok untuk mengobrol panjang.

“Jujur, aku nggak nyangka kamu bisa ngajak aku ketemu lagi,” Wina berkata sambil melirikku.

Lihat selengkapnya