KENANGAN ITU BERNAMA WINA

REZA SETIO WIBOWO
Chapter #6

Titik Balik dan Pilihan

Beberapa minggu berlalu sejak percakapan terakhir kami di warung kecil itu. Aku merasa seperti berjalan di ujung jurang, penuh ketidakpastian dan rasa sakit yang makin dalam. Wina masih terus hadir di pikiranku, tapi hubungan kami semakin rumit karena kehadiran pacarnya yang tak bisa diabaikan.

Suatu sore, aku mengajak Wina bertemu di tempat biasa, taman kecil dekat kampus. Aku sudah siap untuk bicara dari hati ke hati, dan kali ini aku harus tahu apa yang sebenarnya dia inginkan.

Wina datang dengan wajah lelah, tapi ada sesuatu di matanya yang berbeda. Saat kami duduk berhadapan, aku langsung membuka pembicaraan.

“Wina, aku gak bisa terus begini. Aku butuh kejelasan. Kamu sendiri gimana? Apa kamu benar-benar mau lanjut atau mau berhenti?” tanyaku sambil menatap matanya.

Dia menghela napas panjang, menatap ke tanah sejenak sebelum menjawab, “Reza… aku juga bingung. Aku sayang kamu, tapi aku takut nyakitin dia. Aku gak mau jadi orang jahat.”

Aku merasakan kepedihan di dadaku, tapi aku mencoba tetap tenang, “Kalau kamu sayang aku, kamu harus pilih. Aku gak mau kita terjebak di situasi yang bikin kita sama-sama terluka terus.”

Lihat selengkapnya