Aku dilahirkan dari keluarga Muslim yang tidak taat. Ayah ku adalah seorang pejudi dan pemabuk. Sedangkan ibu ku adalah seorang ibu rumah tangga. Aku memiliki dua kakak perempuan dan satu kakak laki-laki. Aku adalah anak bungsu dari keluarga itu.
Saat kecil aku merasa bahwa hidup ku sangat sempurna. Apa-apa yang aku inginkan ayah ku selalu membelikan. Ayah ku selalu menang saat bermain judi. Itu alasan kenapa hidup keluarga ku sangat sejahtera. Dan kami tidak pernah khawatir dengan satu pertanyaan familiar seperti, "Dengan apa besok kami akan makan!"
Singkat cerita suatu hari, entah kenapa sikap ayah ku jadi sangat berubah total. Ia jadi sangat pemarah. Ia juga jadi sangat ringan saat melayangkan tangannya untuk memukul kami. Ibu dan kakak perempuan pertama ku adalah yang paling sering kena pukul olehnya.
Suatu ketika saat aku bermain di rumah teman ku. Aku pulang saat adzan maghrib berkumandang. Seperti biasa aku membuka pintu rumah sembari mengucap salam.