"Jadi... apa keputusanmu?" tanya Fares serius.
Rad menghela napas pelan. "Aku ikut Dad."
Salah satu alis Fares terangkat. "Kamu yakin tentang itu?"
"Ya, aku telah berjanji pada seseorang."
Fares menyandarkan punggungnya. Ia terlihat berpikir. "Dad hargai keputusanmu. Tapi, kamu ingat apa yang pernah Dad ajarkan?"
Rad diam sejenak. Ia mencoba mengingat-ingat.
"Menjaga hubungan baik," lanjut Fares.
Fares menggerakkan bishop putih tanpa penghalang. Lalu, memakan knight hitam milik Rad. Namun, sasarannya tetap mengepung raja.
"Aku tahu," sahut Rad. "Aku akan membicarakannya. Aku nggak akan mengambil keputusan sepihak, Dad."
"Setelah itu, apa rencanamu selanjutnya? Kalau kamu mau, Dad akan rekomendasikan beberapa universitas. Kamu bisa mendaftar ke sana. Atau kamu sudah punya pilihan?"
Rad mulai menggerakkan pion sambil berpikir. Pandangannya tidak ia alihkan dari papan catur.